Kesepian seperti hujan kecil yang ingin memeluk tubuhmu sepanjang malam malam di musim kemarau;
Kesepian seperti kotak musik yang dengan bunyi sumbang menyanyikan sebuah lagu yang tak kau sukai;
Kesepian seperti kursi taman yang berkarat oleh cuaca dan berkerut setiap kau duduk dan memanggil namamu sendiri;
Kesepian seperti pohon pohon yang tumbuh dan berbuah di dalam laci dimana kau simpan beberapa catatan harian;
Kesepian seperti koleksi palto yang kau bawa jauh dari Moskva hanya untuk digantung pada dinding kamar;
Kesepian seperti detak jam dinding yang tak pernah berhasil mengikuti degup jantungmu setiap kali seseorang menyebut sebuah nama;
Kesepian seperti meja belajar yang tak pernah kau gunakan sebab terlalu enggan belajar melupakan;
Kita seperti kesepian yang menjalar dari dalam kepala: terlalu sulit melupakan ingatan dan mengingat kenangan.
***
(Sungai Buluh, 24 April 2014)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H