Pemilihan Masalah yang Relevan: Pemilihan masalah yang relevan dan menantang merupakan langkah awal yang penting dalam PBL. Masalah harus merangsang minat siswa, berkaitan dengan konten pembelajaran, dan memicu eksplorasi serta pemecahan masalah.
Kolaborasi dalam Kelompok: Kolaborasi dalam kelompok memungkinkan siswa untuk berbagi ide, melengkapi pengetahuan satu sama lain, dan memperluas pemahaman mereka tentang masalah yang dihadapi. Kerja sama tim mengembangkan keterampilan sosial dan interpersonal yang penting
Pembimbingan yang Terarah: Pembimbingan yang terarah oleh guru atau fasilitator PBL membantu siswa dalam merumuskan masalah, merencanakan strategi, dan mengembangkan solusi yang dapat diterapkan. Pembimbingan yang efektif membantu mempertahankan fokus pada tujuan pembelajaran.
Siswa dapat mempelajari Penggunaan Teknologi Secara Terintegrasi: Integrasi teknologi yang cerdas dapat meningkatkan pengalaman PBL. Teknologi dapat digunakan untuk memfasilitasi kolaborasi, menyediakan akses ke sumber daya tambahan, dan memungkinkan presentasi solusi yang kreatif.
Refleksi dan Evaluasi: Proses refleksi dan evaluasi memungkinkan siswa untuk mengevaluasi pemahaman mereka, proses pembelajaran, dan solusi yang mereka hasilkan. Ini memberikan kesempatan bagi pembelajaran yang mendalam dan pertumbuhan pribadi.
Siswa akan mendapatkan Pengalaman Pembelajaran yang Autentik: Pengalaman pembelajaran yang autentik memberikan konteks yang relevan dan bermakna bagi siswa. PBL yang dirancang dengan baik memungkinkan siswa untuk melihat relevansi materi dengan dunia nyata dan menerapkan pengetahuan yang mereka peroleh dalam konteks kehidupan sehari-hari
Siswa dan guru akan Pembelajaran Seumur Hidup: Pendekatan PBL membekali siswa dengan keterampilan pemecahan masalah, kritis, kolaboratif, dan komunikasi yang berharga. Ini tidak hanya relevan untuk konteks akademis, tetapi juga untuk kehidupan seumur hidup dan karier masa depan
Penerapan model Problem  Based Learning dalam pembelajaran Bahasa Inggris memberikan hasil positif, hal ini dapat dilihat dari manfaatnya, yaitu:
- Guru melaksanakan fungsi sebagai motivator, fasilitator, dan pengawasan selama proyek berlangsungPenerapan model Project Based Learning dalam pembelajaran Bahasa Inggris memberikan hasil positif, hal ini dapat dilihat dari manfaatnya, yaitu:
- Siswa berperan aktif dalam merencanakan proyek, membuat jadwal, penyediaan alat dan bahan, pelaksanaan proyek, dan evaluasi, supaya tujuan pembelajaran dapat tercapai.
- Siswa  memiliki komitmen dan kedisiplinan untuk mengerjakan proyek sesuai jadwal yang telah disepakati.
   RENCANA TINDAK LANJUT
Rencana tindak lanjut untuk kegiatan pembelajaran harus mencakup langkah-langkah yang mendukung kelancaran dan efektivitas proses belajar mengajar. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat Anda pertimbangkan:
Evaluasi Pembelajaran: Lakukan evaluasi terhadap kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan. Tinjau pencapaian tujuan pembelajaran, respons siswa, serta keberhasilan implementasi strategi dan metode pembelajaran.