Penilaian yang belum HOTS, (e) kecendrungan siswa masih terbiasa dengan model dan metode pembelajaran yang lama
Keterbatasan TPACK di sekolah, sarana PLN atau listrik tidak memadai sehingga aliran listrik sering mati, jaringan internet WIFI masih langka, sekalipunada itu menggunakan wifi dari HP Â guru masing masing, kurangnya proyektor, dll
Salah satu pendekatan pembelajaran yang dapat di implementasikan untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan meninggalkan metode/model konvensional  Dengan menerapkan Metode Problem Base Learning Dengan mengeksplorasi pendekatan Practice Presentation Product ( 3P ), dalam pembelajaran bahasa Inggris dan di bantu media PPT, diharapkan siswa tidak hanya dapat meningkatkan hasil belajar dan pemahaman teks deskriptif, tetapi juga dapat mengembangkan minat membaca dan kemampuan berbicara mereka menggunakan model Problem Base Learning  dengan bantuan media PPT. Dengan menerapkan Problem Base Learning  dalam pembelajaran bahasa Inggris dan di bantu media PPT, diharapkan siswa tidak hanya dapat meningkatkan hasil belajar dan pemahaman teks narasi  tetapi juga dapat mengembangkan minat membaca dan kemampuan berbicara mereka.
Aksi
Berkaitan dengan metode  pembelajaran, penulis  menggunakan Problem Base Learning  sebagai cara untuk memotivasi peserta didik. Jika pembelajaran bahasa Inggris ini dilakukan dengan pendekatan PPP dan model pembelajaran Problem Base Learning dan dipantau dengan baik oleh guru, maka praktik pembelajaran akan berhasil, karena dengan berkelompok bisa juga presentasi bersama dengan berbagai tema, berdiskusi, tentunya tidak akan membosankan. Media ajar yang digunakan adalah media ajar yang berbasis TPACK, hal ini dimaksudkan untuk memudahkan guru dalam proses penyampaian ilmu pengetahuan dan juga dimaksudkan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa. Penulis menggunakan powerpoint dan video pembelajaran yang menarik dan disajikan melalui proyektor.Solusi pemecahan masalah yang dilakukan adalah pengaturan waktu dan langkah- langkah kerja yang jelas serta guru dapat memberikan suasana pembelajaran yang menyenangkan dengan menggunakan video game, dan juga menjelaskan tentang cara menggunakan inovasi, menjelaskan manfaatnya, dan memberikan dukungan teknis jika diperlukan, mengembangkan instrumen evaluasi dan penilaian HOTS yang sesuai dengan inovasi yang diusulkan dan materi yang diajarkan. Umpan balik yang diberikan harus membantu guru dan peserta didik untuk memahami dampak inovasi. Pengembangan instrumen evaluasi yang sesuai dapat membantu dalam mengukur dampak inovasi pada pemahaman materi. Umpan balik yang diberikan dapat digunakan untuk perbaikan yang lebih lanjut dalam proses pendalaman materi. Dengan pelatihan yang baik, guru dan peserta didik dapat melihat bagaimana inovasi dapat membantu mereka mendalami materi dan dapat tampil percaya diri dalam melakukan pembelajaran dengan lebih baik. Untuk penilaian, penulis menggunakan penilaian sikap, penilaian pengetahuan, dan penilaian keterampilan. Strategi yang digunakan dalam praktik pembelajaran ini adalah sebagai berikut:
Menggunakan model pembelajaran Presentation, Practice, Production (PPP).
Penggunaan LKPD yang dikerjakan secara berkelompok, hal ini dimaksudkan untuk memudahkan siswa dalam mengerjakan tugas yang diberikan oleh peneliti.
Mengggunakan model Cooveratif learning agar siswa terlibat aktif dan tidak merasa jenuh dalam proses pembelajaran.
Menggunakan media ajar powerpoint dan video agar siswa lebih tertarik dalam melakukan proses pembelajaran dan sesuai dengan pembelajaran berbasis TPACK
Refleksi
Dampak dari aksi dan langkah langkah yang dilakukan adalah :