Mohon tunggu...
Ahyarros
Ahyarros Mohon Tunggu... Administrasi - Blogger | Editor book | Pegiat literasi dan Perdamaian |

Blogger | Editor book | Pegiat literasi dan Perdamaian |

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Keegoisan para Pemimpin Arab dan Solusi Indonesia untuk Palestina

20 Mei 2021   11:39 Diperbarui: 21 Mei 2021   10:09 1683
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Merupakan hal yang wajar, jika masing-masing negeri Arab berusaha untuk tampil sebagai pemimpin dan tidak mau kedudukan istimewanya tereduksi oleh para penguasa di dunia Arab lainnya. Hingga masing-masing negara pada akhirnya lebih memilih memikirkan keberlansungan kekuasaan masing-masing daripada harus menyatukan diri dalam satu entitas.

Indonesia dan solusi atas Palestina 

Indoensia sebagai negara yang berpenduduk Muslim terbesar di dunia, sebenarnya sangat memiliki fungsi yang sangat strategis. Indonesia dipandang memiliki pemikiran Islam moderat yang diharapkan mampu menjembatani konflik yang berkepanjangan di Timur Tengah. Maka dibutukan keberanian dan langkah yang sungguh-sungguh bagi Indonesia untuk memasuki era baru dalam penyelesaian konflik yang ada.

Konstelasi politik internasional yang dikuasai oleh Amerika Serikat dan melemahnya para rezim di Timur Tengah terhadap kemerdekaan Palestina hendaknya tak menjadi pertimbangan utama pemerintah Indonesia dalam menentukan langkah-langkah strategis guna membantu penyelesaian persoalan di Palestina. Sekiranya pemerintah Indonesia tetap berpegang pada semangat politik bebas aktif dengan mengedepankan penghormatan pada hak-hak satu bangsa untuk menetukan nasibnya sendiri.

Karenanya tekanan dari Amerika Serikat apa pun bentuknya harus dapat dilawan agar penyelesaian Palestina tak sekedar mengikuti permainan politik Israel dan Amerika Serikat yang pada akhirnya merugikan kepentingan bangsa Palestina.

Suara publik di Indonesia menolak segala bentuk penjajahan hendaknya dapat disuarakan selantang-lantangnya dalam kebijakan politik luar negeri yang mendukung kemerdekaan atas Palestina.

Langkah yang diambil pemerintah Indonesia saat ini, dengan tetap konsisten pada tidak melakukan normaslisasi hubungan diplomastik dengan Israel, patut diajung jempol. Dan langkah ini harus tetap dipertahankan sampai Palestina mendapatkan hak kemerdekaanya sebagai negara yang berdaulat.

***

Ahyar Rosyidi

S2 Hubungan Internasional, Universitas Paramadina Jakarta.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun