"Ohya, sama-sama. Ai nanti pulang sama siapa?" tanyaku pada Aida berharap dia masih mau pulang sama aku.
"Aku sama temanku," jawab Aida sambil membetulkan tali tasnya ke pundak. Rasanya aku ingin bertanya teman siapa.
"Aida!" tiba-tiba terdengar suara anak laki-laki memanggil dari arah gerbang.
Aida menoleh ke arah sumber suara itu.
"Iya, sebentar!" jawab Aida setengah berteriak.
"Loh, Aida jalan sama Didit?" tanyaku agak kaget dan heran.
Apakah Aida tidak salah memilih? Karena selama ini Didit dikenal suka ganti-ganti cewek.
"Maaf, aku duluan ya. Assalamualaikum," ucap Aida sambil berlalu tanpa menjawab pertanyaanku.
"Waalaikumsalam, hati-hati ya!" jawabku agak pelan karena masih kaget dengan sikap Aida.
Sebelum pulang, aku melangkah dulu ke masjid untuk menunaikan salat Ashar. Kebetulan letak masjid searah ke pintu gerbang sekolah. Di masjid tidak seberapa ramai. Biasanya sepulang sekolah banyak anak SKI yang berkegiatan sepulang sekolah. Rupanya masjid ini pun sepi seperti hatiku hari ini.
Setelah mengambil air wudu, aku bergegas masuk masjid dan mengambil saf sebelah kiri dekat jendela. Karena di situ dekat dengan kipas angin dan aku bisa menyandarkan tas di dinding.