Mohon tunggu...
Ahmad W. al faiz
Ahmad W. al faiz Mohon Tunggu... Penulis - Penulis.

a little bird which surrounds this vast universe, does not necessarily change itself, becoming a lizard. Do you know why. Yes you do.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

"Bagaimana? 1+1 = 1" ?"

13 Agustus 2024   07:25 Diperbarui: 13 Agustus 2024   07:33 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Misalkan kita menggunakan operator "max" untuk penjumlahan fuzzy:
1 + 1 = max(1, 1) = 1

Di sini, 1 + 1 = 1, bukan 2.

3. Probabilitas Kuantum:


Dalam mekanika kuantum, probabilitas bisa berperilaku aneh. Misalnya, dalam eksperimen celah ganda:

Probabilitas elektron melewati celah 1 = 1/4
Probabilitas elektron melewati celah 2 = 1/4

Namun, probabilitas total bukan 1/4 + 1/4 = 1/2, melainkan bisa mendekati 1 karena interferensi kuantum.

4. Probabilitas Bersyarat:

P(A|B) + P(A|not B) = 1

Di sini, meski kita menjumlahkan dua probabilitas, hasilnya adalah 1, bukan 2.

Kesimpulan:


Meski dalam aritmetika dasar 1 + 1 = 2, dalam konteks probabilitas dan logika lanjutan, penjumlahan tidak selalu bersifat aditif sederhana. Konteks dan aturan spesifik dalam berbagai bidang matematika dan fisika dapat mengubah interpretasi dan hasil dari operasi "penjumlahan" ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun