"Bagaimana? 1+1 = 1" ?"
Tentu, kita bisa melihat situasi di mana 1+1 tidak selalu menghasilkan 2 dalam konteks probabilitas terapan. Mari kita eksplorasi beberapa kasus:
1. Probabilitas dalam Teori Himpunan:
Misalkan kita memiliki dua kejadian A dan B yang tidak saling lepas (non-mutually exclusive):
P(A) = 0.6 (probabilitas kejadian A)P(B) = 0.7 (probabilitas kejadian B)
P(AB) = 0.3 (probabilitas irisan A dan B)
Jika kita menjumlahkan probabilitas A dan B secara langsung:
P(A) + P(B) = 0.6 + 0.7 = 1.3
Namun, ini tidak benar karena total probabilitas tidak bisa melebihi 1. Yang benar adalah:
P(AB) = P(A) + P(B) - P(AB)
    = 0.6 + 0.7 - 0.3
    = 1.0
Dalam kasus ini, 1 + 1 (atau lebih tepatnya 0.6 + 0.7) tidak sama dengan 1.3, melainkan 1.0 setelah memperhitungkan overlap.
2. Logika Fuzzy:
Dalam logika fuzzy, yang menangani ketidakpastian, operasi penjumlahan bisa didefinisikan berbeda: