Akhirnya, mengakui pengaruh ketidaksadaran pada pemikiran kita tidak berarti kita harus menyerah pada relativisme atau irasionalitas. Sebaliknya, ini dapat mendorong kita untuk mengembangkan pemahaman yang lebih kaya dan nuansir tentang rasionalitas yang mengakui kompleksitas pikiran manusia dan interaksi antara proses sadar dan tidak sadar.
Referensi
Butler, J. (1990). Gender Trouble: Feminism and the Subversion of Identity. Routledge.
Freud, S. (1900). The Interpretation of Dreams. Basic Books.
Freud, S. (1915/1957). The Unconscious. In J. Strachey (Ed. & Trans.), The Standard Edition of the Complete Psychological Works of Sigmund Freud (Vol. 14). Hogarth Press.
Kant, I. (1781). Critique of Pure Reason. Cambridge University Press.
Lacan, J. (1966/2006). crits: The First Complete Edition in English. W. W. Norton & Company.
Nussbaum, M. C. (2001). Upheavals of Thought: The Intelligence of Emotions. Cambridge University Press.
iek, S. (1989). The Sublime Object of Ideology. Verso.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H