Mohon tunggu...
Ahmad W. al faiz
Ahmad W. al faiz Mohon Tunggu... Penulis - Penulis.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

a little bird which surrounds this vast universe, does not necessarily change itself, becoming a lizard. Do you know why. Yes you do.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Meninjau Pretensi Alamiah Akal Murni

17 Juli 2024   04:42 Diperbarui: 17 Juli 2024   04:44 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Akhirnya, mengakui pengaruh ketidaksadaran pada pemikiran kita tidak berarti kita harus menyerah pada relativisme atau irasionalitas. Sebaliknya, ini dapat mendorong kita untuk mengembangkan pemahaman yang lebih kaya dan nuansir tentang rasionalitas yang mengakui kompleksitas pikiran manusia dan interaksi antara proses sadar dan tidak sadar.

Referensi

Butler, J. (1990). Gender Trouble: Feminism and the Subversion of Identity. Routledge.

Freud, S. (1900). The Interpretation of Dreams. Basic Books.

Freud, S. (1915/1957). The Unconscious. In J. Strachey (Ed. & Trans.), The Standard Edition of the Complete Psychological Works of Sigmund Freud (Vol. 14). Hogarth Press.

Kant, I. (1781). Critique of Pure Reason. Cambridge University Press.

Lacan, J. (1966/2006). crits: The First Complete Edition in English. W. W. Norton & Company.

Nussbaum, M. C. (2001). Upheavals of Thought: The Intelligence of Emotions. Cambridge University Press.

iek, S. (1989). The Sublime Object of Ideology. Verso.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun