Mohon tunggu...
Ahmad Solo
Ahmad Solo Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

The Hand of Brother | National Badass

27 Februari 2016   03:25 Diperbarui: 27 Februari 2016   03:29 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anthony: Yang benar saja Bro Usman? Jelas-jelas sikap pak Salim kurang ajar gitu? Dan juga pernah menjadi pengacara Rommy.

Usman: Dia memang orang yang selalu emosional dan memang selalu bertindak berlebihan. Tapi aku yakin, dia pasti akan memutuskan hubungan dengan Hendro. Soal Rommy sebenarnya aku tahu mengapa dia melakukanya, tapi gk enak ah menceritakan hal ini kepada kalian berdua.

Riyadi: Lalu bagaimana bro yakin bila Salim tidak berkhianat dengan kita. Lalu kenapa big bro kok menuduh pak Salim menjebak kita?

Usman: Aku cuma memancing Salim, aku yakin keadaan Salim saat ini sedang kritis. Dan kalau aku bilang yang sebenarnya baik itu lima orang target kita dan Jenderal Hendro sebenarnya ingin membunuh Salim.

Anthony: Lah kok bisa bukannya hubungan antara pak Salim dengan Jenderal baik-baik saja, kok gitu?

Usman: Yup! Salim belum mengetahui hal ini. Karena dia pikir urusan dengan Jenderal cuma bisnis semata, padahal ini urusan yang lebih rumit daripada bisnis, ini sudah urusan nyawa. Akan kuberitahu kan rahasianya, Salim belum tahu bila 5 orang itu sudah berkomplot dengan Jenderal dan orang-orang lain yang membunuh Salim. Karena Salim mengetahui sebuah rahasia. Yang menurutku sangat berbahaya.

Anthony: Apa itu?

Usman: Aku tidak tahu, tapi ini ada hubungannya dengan kedekatan 5 orang itu dengan PGN.

Riyadi: Lah bukannya sebelumnya dia nggak tahu kalau 5 orang target bekerja sama dengan PGN?

Usman: Dia berbohong. Aku tahu yang pasti, bila ini masalahnya dia pernah dikhianati karena bagi-bagi kekuasaan di Kabupaten yang dikuasai Daryono menurutku tidak mungkin, dan tidak mungkin dia sampai menangis kalau hanya ini masalahnya. Menurutku yah! Karena aku sudah berpengalaman pada hal-hal yang seperti ini. Dan menurutku lagi, ini masalah nasional. Masalah besar. Dan sekali lagi menurutku, Salim ingin menyelamatkan dirinya dan keluarganya dari ancaman 5 orang itu, dan kita harus membunuhnya. Padahal sang Jenderal berkomplot dengan 5 orang itu untuk membunuh Salim.

Riyadi: Bentar-bentar Big Bro. Kalau memang begitu, kenapa si pak Salim gak dibunuh dari dulu?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun