16. Â Maka, datanglah berdua kepada Fir'aun dan katakanlah, 'Sesungguhnya kami adalah utusan Tuhan semesta alam.
17. Â Lepaskanlah Bani Israil (pergi) bersama kami (menuju Baitulmaqdis).'"
Kemudian ayat tersebut berpindah ke bentuk wahdah (satu), hal itu dibuktikan dari kutipan ayat al-Qur'an berikut ini:
 (: 18)
18. Â Dia (Fir'aun) berkata, "Bukankah kami telah mengasuhmu dalam lingkungan (keluarga) kami, waktu engkau masih bayi dan engkau tinggal bersama kami beberapa tahun dari umurmu.538)
538) Musa a.s. tinggal bersama Fir'aun sejak kecil hingga berusia sekitar delapan belas tahun.
Setelah itu, barulah terjadi perbincangan antara nabi Musa dengan raja yang bengis, Fir'aun. Berikut beberapa kutipan ayat al-Qur'annya:
 (: 23-28)
23. Â Fir'aun berkata, "Siapa Tuhan semesta alam itu?"
24. Â Dia (Musa) menjawab, "Tuhan (pencipta dan pemelihara) langit, bumi, dan segala yang ada di antaranya jika kamu orang-orang yang yakin."
25. Â Dia (Fir'aun) berkata kepada orang-orang di sekitarnya, "Tidakkah kamu mendengar (apa yang dikatakannya)?"