Mohon tunggu...
Ahmad Sahidin
Ahmad Sahidin Mohon Tunggu... Freelancer - Alumni UIN SGD Bandung

Orang kampung di Kabupaten Bandung. Sehari-hari memenuhi kebutuhan harian keluarga. Beraktivitas sebagai guru honorer, editor and co-writer freelance, dan bergerak dalam literasi online melalui book reading and review.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pedahulu yang Saleh

9 November 2023   06:24 Diperbarui: 9 November 2023   06:32 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terdengarlah kabar bahwa Makkah tidak lagi menyiksa umat Islam. Berita itu disebarkan oleh orang-orang kafir Makkah menipu umat Islam yang hijrah ke Habsyi agar pulang ke Makkah. Utsman bin Mazh'un termasuk orang yang gembira dengan kabar tersebut. Dia disertai dengan beberapa keluarganya pulang ke Makkah. Sampai di Makkah, Utsman sadar dirinya telah ditipu karena penindasan masih berlangsung di Makkah. Orang-orang Islam masih dianiaya. Untuk terhindar dari penindasan orang-orang Makkah, Utsman mencari perlindungan kepada keluarga Al-Walid bin Mughirah, teman dekatnya.

Walid bin Mughirah memang dekat dengan Utsman. Meski bukan seorang pemeluk Islam, Walid bin Mughirah memberi perlindungan kepada Utsman bin Mazh'un. Perlindungan Mughirah membuat Utsman tidak diganggu oleh orang-orang kafir. Sedangkan orang-orang Islam yang lain menderita.

Suatu waktu kesadaran Utsman bin Mazh'un tergugah. Utsman menyaksikan saudara seagamanya ditindas, tetapi dia bersenang-senang di bawah perlindungan Walid bin Mughirah.

Utsman berkata sendiri, "Demi Allah, pagi dan soreku tenteram dalam perlindungan seseorang yang musyrik. Sedangkan sahabat-sahabatku dan teman seagamaku sekarang menderita barbagai kesulitan. Itu semua tidak menimpaku. Sungguh keadaanku ini adalah sebuah kekurangan yang besar, sebuah aib besar untuk diriku."

Kemudian Utsman menemui Walid bin Mughirah. Utsman berkata, "Wahai Aba Abdi Syam, sudah selesai sekarang perlindunganmu. Aku kembalikan perlindunganmu."

"Kenapa kau kembalikan perlindungan itu, hai anak saudaraku? Apakah ada seseorang dari kaumku yang menyakitimu?" tanya Walid heran.

"Tidak. Bukan karena itu, tetapi aku ingin memilih perlindungan Allah dan aku tidak ingin meminta perlindungan kepada selain Dia," jawab Utsman.

"Kalau begitu, berangkatlah kamu ke masjid dan umumkan terang-terangan bahwa kamu sudah menolak perlindunganku," pinta Walid.

Keduanya berangkat ke masjid. Walid kemudian mengumumkan, "Ini Utsman, dia menolak perlindunganku."

"Benar apa yang dia katakan dan dia sudah melindungi aku dengan sebaik-baiknya. Aku lebih senang untuk berlindung kepada Allah saja dan karena itu aku kembalikan perlindungan Walid," sambung Utsman.

Salah seorang tokoh Quraisy, Lubaib dari Bani Kilab langsung membacakan sebuah syair, "Sungguh segala sesuatu selain Allah itu akhirnya jadi batil."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun