Mari kita saling menghargai dan menghormati kepercayaan, tradisi atau budaya dari masyarakat yang berbeda. Menghormati bukan berarti menyetujui bukan?Â
Lalu, jika ada seseorang yang membawa Allah dalam melakukan perilaku tidak terpuji, jelas menyalahi Al Quran. Karena dalam Islam sendiri pun menganjurkan untuk saling menghargai dan menghormati. Bahkan Tuhan sengaja menciptakan keberagaman ini agar manusia saling mengerti dan mengenal satu dengan lainnya.
Dalam QS Al Anm : 108 dijelaskan, "Dan janganlah kamu memaki sesembahan yang mereka sembah selain Allah, karena mereka nanti akan memaki Allah dengan melampaui batas dan tanpa dasar pengetahuan.Â
Demikianlah, kami jadikan setiap umat menganggap baik pekerjaan mereka. Kemudian kepada Tuhan tempat kembali mereka, lalu Dia akan memberitahukan kepada mereka apa yang telah mereka kerjakan". Ayat diatas jelas menyatakan mencaci saja dilarang, apalagi menendang jelas tidak diperbolehkan.
Seperti kita tahu, banyak masyarakat suku tengger yang tinggal di area gunung semeru. Mereka umumnya beragama Hindu, dan seringkali melakukan ritual keagamaan dengan cara memberikan sesaji atau sesajen.Â
Maka dari itu, aksi penendangan sesajen di gunung semeru tidak perlu ditiru, karena perilaku tersebut jelas salah. Jangan merasa paling benar. Jangan pula merasa orang lain sebagai pihak yang salah. Sebagai umat beragama, semestinya kita bisa saling menghargai. Sebagai makhluk sosial, semestinya kita bisa saling memahami dan menghormati satu sama lainnya. Salam.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI