Mohon tunggu...
Ahmad Mutawakkil Syarif
Ahmad Mutawakkil Syarif Mohon Tunggu... Mahasiswa - Just a kid from Cendrawasih, Makassar

Hidup adalah seni menggambar tanpa penghapus

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Jago Gadget, Gagap Ilmu: Krisis Pendidikan di Era Digital

14 November 2024   07:51 Diperbarui: 15 November 2024   08:04 448
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Interview siswa SMA. Sumber: https://www.tiktok.com/@papa.groot
Interview siswa SMA. Sumber: https://www.tiktok.com/@papa.groot

Dalam unggahannya tersebut, terdapat 4 orang siswa SMA yang sedang di ajak bermain game dalam bentuk interview. Adapun intruksi dalam interview tersebut menyuruh 4 orang siswa tersebut untuk menyebutkan nama-nama negara yang ada di benua Eropa, dan yang salah out, adapun yang bisa bertahan hingga akhir akan mendapat hadiah. Yang kemudian membuat video yang diunggah oleh pemilik akun tiktok dengan username @papa.groot ini menjadi sangat ramai bahkan memiliki komentar sampai 69 ribu lebih adalah karena jawaban yang diberikan keempat siswa tersebut. Jawaban yang diberikan oleh mereka kebanyakan melenceng, dimana negara yang mereka sebutkan sebenarnya tidak termasuk ke dalam wilayah benua eropa.

Orang pertama menjawab “Garut”, bahkan setelah diberikan kesempatan kedua jawaban yang diberikan masih salah, yaitu “Indonesia”, barulah di kesempatan ketiga ia menjawab dengan benar “Inggris”,

Orang kedua menjawab “Amerika”, di kesempatan kedua barulah ia menjawab dengan benar “Jerman”,

Orang ketiga menjawab “Brazil”, dan di kesempatan kedua jawabannya masih salah, yaitu “Australia” menyebabkan ia keluar dari permainan,

Orang keempat lansung benar dijawaban pertama “Belanda”,

Namun di putaran kedua, orang kedua dan keempat harus keluar sebab jawaban yang mereka berikan salah, mereka secara berurutan menjawab “filipina” dan “vietnam”, menyisakan orang pertama yang membuatnya menjadi pemenang.

Games dalam bentuk interview tersebut memang tidak bisa dijadikan tolak ukur untuk menilai kualitas pendidikan di Indonesia, namun games itu lebih dari cukup untuk mengundang rasa prihatin masyarakat terhadap kualitas pendidikan di negara kita. Ini terlihat dari beragam komentar yang ada;

“yg bener aja sma gak ngerti negara eropa”

“mereka klo belajar merhatin kh, negara eropa aj gatau”

“yang ditanya negara eropa yg dijawab negara di asia😭😭😭🙏”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun