"He he he...," Sikun tertawa, "Sampeyan benar juga. Tapi wartawan kan hanya menuliskan, bukan mengarang fakta. Kalau wartawan menulis berita 'kelebihan pupuk' itu bisa berarti mengarang fakta. Bila demikian, itu baru wartawan bodoh, dan karena kebodohan itu, dia bisa dituntut menyebarkan kebohongan."
"Berarti, lebih baik menulis berita basi daripada menulis berita bohong?"
He he heheh Sikun tertawa. Yang lain juga tertawa.
"Sudah dulu ya, aku kebelet ..... " kata Sikun, sambil meninggalkan tempat itu. ***
Akhmad Murtajib, http://akhmadmurtajib.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H