2. Keterbatasan Akses Informasi dan Pengetahuan tentang Produk Keuangan
Banyak pelaku UMKM yang tidak memiliki pengetahuan yang memadai tentang produk-produk pembiayaan yang tersedia, termasuk kredit yang ditawarkan oleh bank. Kurangnya pemahaman tentang prosedur pengajuan, persyaratan, dan risiko yang terkait dengan kredit menjadi penghalang utama bagi UMKM untuk memanfaatkan fasilitas pembiayaan yang ada.
3. Kurangnya Catatan Keuangan yang Teratur
Sebagian besar UMKM tidak memiliki sistem pembukuan atau laporan keuangan yang jelas dan teratur. Hal ini menjadi salah satu alasan mengapa lembaga keuangan enggan memberikan kredit kepada UMKM, karena sulit untuk menilai kelayakan finansial usaha tersebut. Lembaga keuangan cenderung memerlukan data keuangan yang akurat sebagai dasar dalam menilai risiko kredit.
4. Resiko Tinggi dan Keterbatasan Skor Kredit
UMKM sering dianggap sebagai sektor yang berisiko tinggi bagi pemberi pinjaman karena tingginya tingkat kegagalan usaha, fluktuasi pasar, serta ketidakpastian ekonomi. Hal ini menyebabkan banyak bank dan lembaga keuangan menganggap UMKM sebagai sektor yang tidak menguntungkan untuk diberikan kredit.
Kebijakan Pemerintah dalam Mendukung Kredit untuk UMKM
Pemerintah Indonesia melalui berbagai kebijakan dan program berusaha untuk mempermudah UMKM dalam mengakses pembiayaan. Salah satu langkah penting adalah dengan meluncurkan program Kredit Usaha Rakyat (KUR), yang bertujuan untuk memberikan akses kredit dengan bunga rendah kepada UMKM. Selain itu, pemerintah juga memberikan subsidi bunga, mengatur jaminan kredit, dan mendorong peran lembaga keuangan mikro dalam memberikan pembiayaan kepada UMKM.
Pemerintah juga bekerja sama dengan lembaga pembiayaan non-bank, seperti Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB), yang menyediakan pembiayaan kepada UMKM yang tidak dapat diakses melalui perbankan. Selain itu, program pelatihan dan pendampingan usaha juga terus didorong untuk membantu UMKM mengelola keuangan dengan baik dan meningkatkan kualitas produk mereka, sehingga dapat memperoleh akses kredit yang lebih mudah.
Pembiayaan UMKM perlu mendapatkan perhatian yang lebih besar. Sebab, peran UMKM dalam perekonomian sangat penting demi menopang aktivitas perekonomian rakyat. Tetapi, pembiayaan terhadap UMKM justru berbalikan dengan perannya yang krusial tersebut.Â
Masih banyak UMKM yang terkendala untuk mendapatkan modal karena kesulitan memperoleh aksesnya. Selain itu, suku bunga pun semakin tinggi. Itulah mengapa, perlu ada program pembiayaan yang efisien bagi para pelaku UMKM.Â