Mohon tunggu...
Ahmad Khan
Ahmad Khan Mohon Tunggu... wiraswasta -

just Ordinary man.......\r\nto do Extaordinary things.......\r\n

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

All About Love (Risalah Cinta Part 1)

15 Desember 2011   23:33 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:12 435
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia. (Q.S. Al-Isra : 23)

Teman, jangan sampai terlambat. Peluk dan ciumlah kedua orang tuamu selagi sempat. Ungkapkan kata cinta yang paling indah yang mampu engkau berikan. Sungguh, mereka adalah orang-orang yang paling menyayangimu melebihi seribu kekasih yang terlalu sering bercerita tentang cinta kepadamu.Jangan sampai terlambat. Cintailah mereka. Ungkapkan selagi sempat. (http://baiquni.net)

13. Penantian cinta

-, … sabarlah menanti, usahlah ragu, kekasih kan datang sesuai dengan iman dihati. Sabarlah menanti, bila di dunia dia tiada moga di surga dia menanti …( lagu Maydani)

- Belum tentulah orang-orang yang sedang berkasih-kasih dengan kekasihnya saat ini kelak akan mendapat jodoh lebih cepat dari kamu yang terlihat sendiri, padahal kesendirianmu belum tentu akan bertahan lama. Belum tentu orang yang sangat yakin dengan kekasihnya saat ini kelak akan menjadi jodohnya. Siapa menyangka bahwa seseorang yang tak pernah telintas di benak kita sebenarnya adalah orang yang selama ini kita nanti, dialah sang jodoh sejati. Kapan datangnya jodoh tiadalah yang tahu, dan siapa jodoh kita tiada pula yang tahu, tentu saja selain sang gusti Allah dzat Yang Maha Tahu. Bersabarlah dan nikmati pencarian dan penantianmu.http://www.kompasiana.com/meinafebri)

14.  Saat Cinta Menyapa

–Saat cinta itu mulai menyapa, berkata kata dan saling berbisik rahasia, melukis jutaan bait membaur bersama debaran dan dugaan..disanalah sesungguhnya keindahan itu biarkanlah tetap begitu, indah dalam diam.(NAI)

-Benar adanya, tidak akan pernah ada hati yang bisa menolaknya, penolakan terhadap Cinta adalah pengingkaran terhadap fitrah. Karena cinta adalah nuansa kejujuran hingga sebagaimanapun kerasnya penolakan terhadap cinta… dengan berbagai aransmennya.. cinta itu tetap ada.(NAI)

- Saat cinta hadir dan merasuk ke relung jiwa, memang tidak salah dan tidak bisa ditolak,yang menjadi masalah adalah saat kita tertawan oleh  cinta yang salah, oleh cinta yang tidak semestinya.Yaitu cinta yang akan menjadikan diri kita tawanan dari apa yang kita cintai.Seperti yang dijelaskan oleh Ibnul Qayyim:


  • Berawal dari hubungan antara hati dengan apa yang dilihatnya.
  • Lalu hubungan itu menguat sehingga menjadi kerinduan yang tertuang ke segenap sisi hati.
  • Kerinduan itu pun menguat hingga menjadi cinta yang membara, lakasana orang yang berpiutang yang tak akan pernah meninggalkan orang yang berhutang kepadanya.
  • Lalu menguat hingga jadi Hsyq, yaitu cinta yang berlebihan.
  • Lalu ia menguat hingga menjadi syaghaf, yaitu cinta yang sampai menukik tajam dan menyatu dengan hati.
  • Kemudian menguat menjadi tatayyum, yakni penyembahan.
  • Ia menyembah cinta, hatinya pun kemudian menjadi hamba bagi orang yangi ia tidak layak menjadi hambanya.

(Kutipan Ibnul qayyim yang disebutkan dalam artikel cara mengatasi masalah cinta, dikutip dari kitab Mawaridul Aman Al-Muntaqa min Ighatsul Lahfan Mashayidisy Syaithan karya Ibnu Qayyim Al-Jauziyah)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun