Mohon tunggu...
ahmad hassan
ahmad hassan Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Berkecimpungan dalam dunia pendidikan. Suka musik klasik & nonton film. Moto "semua sudah diatur".

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Sengkarut (1/2)

24 September 2022   10:10 Diperbarui: 24 September 2022   10:13 268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Astaga! Kenapa nih sopir?" gumamnya dalam hati.

........

Beberapa bulan sebelumnya

Sore menjelang maghrib itu, ramai orang-orang berlalu-lalang di salah satu kawasan padat penduduk di kota Jakarta. Dari jalan cabang yang terhubung ke jalan utama, terdapat sebuah pangkalan ojek. Disana terlihat beberapa tukang ojek yang sedang ngetem menunggu penumpang. Salah seorang dari mereka tampak sedang memperhatikan seorang laki-laki yang baru turun dari metromini lalu menyapanya.

"Elu, Man!" tegurnya.

"Eh, Bang Udin," jawabnya kaget.

"Baru pulang?" tanyanya.

"Iye, Bang. Sekarang ngojek, Bang?" ucapnya.

"Iye. Daripade nganggur di rumah," sahutnya suntuk.

"Lu mau pulang? Nyok ikut sekalian!" ajaknya.

"Makasih, Bang!" katanya segera naik ke motor bebek jadul tetangganya itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun