"Sebentar, sebentar! Coba anda tenang dulu. Sekarang ceritakan pelan-pelan pada saya agar jelas duduk perkaranya. Kita mulai dari Hilda. Anda mengenalnya?" ungkapnya.
"Ya," jawabnya.
"Kapan?" tanyanya.
"Sekitar satu bulan yang lalu," ucapnya.
"Dimana anda mengenalnya?" tanyanya.
"Saya mengenalnya pertama kali lewat SMS yang ia kirim ke saya. Dia menawari saya kerja part time. Setelah dijajaki, pekerjaan itu akhirnya saya terima. Selama itu kami hanya berkomunikasi lewat SMS saja tanpa pernah bertemu langsung meskipun pada awalnya saya berharap dapat bertatap muka langsung dengannya. Namun sebulan lebih saya bekerja, tak sekalipun tampak batang hidungnya," paparnya.
"Jadi, anda kenal Hilda tapi selama bekerja padanya tidak pernah bertemu sama sekali dengannya. Begitu?" ungkapnya.
"Betul," tukasnya.
"Terkait pekerjaan. Kenapa anda memutuskan menerima pekerjaan itu? Apa alasannya?" tanyanya.
"Pertimbangan mendasar saya saat itu adalah untuk mengisi waktu luang disamping memperoleh uang saku. Saat bersamaan saya sedang mengerjakan skripsi di akhir perkuliahan saya," jelasnya.
"Jadi, anda seorang mahasiswa. ..... Baiklah. Adakah pekerjaan lain yang anda lakukan sebelumnya?" tanyanya.