Mohon tunggu...
ahmad hassan
ahmad hassan Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Berkecimpungan dalam dunia pendidikan. Suka musik klasik & nonton film. Moto "semua sudah diatur".

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Kalut (#8)

23 Mei 2021   10:01 Diperbarui: 23 Mei 2021   10:11 284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

......
Restoran Jepang itu membatasi hanya 50% dari kapasitas pengunjung yang boleh makan di tempat sebagai imbas dari penerapan prokes ketat yang dimulai hari itu. Tiba jam 12 lewat lima, Nico bergegas menuju front desk setelah menjalani pengecekan suhu tubuh terlebih dahulu di pintu masuk. Sudah membuat reservasi sebelumnya, ia langsung diberi meja nomor tujuh yang kebetulan berada di sisi dinding kaca sehingga tampak di seberangnya kantor Martha berada. 


Coba menata apa yang ada di dalam benaknya untuk diutarakan, Nico menyadari sesosok wanita sedang berjalan dari arah luar menuju ke restoran. Mengenakan seragam berwarna hijau emerald dengan kemeja dan blazer dipadukan celana panjang, si wanita mengamati sekeliling ruangan dengan saksama. Sambil berdiri dan melambaikan tangannya, Nico  menyambut kedatangan Martha dengan sumringah. 


Sembari mempersilahkan duduk, Nico berucap, "Thank you for coming, dear," sapanya mesra. 


"My pleasure," balasnya tersenyum sambil merebahkan diri. 


"You look gorgeous with the mask," pujinya. 


"Oh, thanks, honey. Just obey the prokes," jawabnya tersipu-sipu. 


"Right, the prokes!" ujarnya tersenyum simpul. 


"So, ... we're here for ..." kata Martha memancing Nico seolah tak sabar menanti kejutan apa yang akan diberikan. 


Dengan tatapan murung, ia berkata, "Actually, it's hard for me to tell you about this. I've been thinking for days and I think this is the time to bring all this into the light. But I'm trying not to make you sad." 


Mendengar ucapan itu, sontak raut muka Martha berubah namun ia berusaha untuk bisa setenang mungkin. "It's okay, honey. Please, go on! I'm ready to listen anything you want to say," jawabnya agak resah. 


"Martha, ...," panggilnya. Saat hendak berterus terang, hidangan hot pot yang menggugah selera datang disajikan di atas meja. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun