Mohon tunggu...
ahmad hassan
ahmad hassan Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Berkecimpungan dalam dunia pendidikan. Suka musik klasik & nonton film. Moto "semua sudah diatur".

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Kalut (#8)

23 Mei 2021   10:01 Diperbarui: 23 Mei 2021   10:11 284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Walau cukup mengagetkan, Martha menyanggupi permintaan itu tanpa banyak tanya seraya membalas pesan WA tersebut, "Ok, honey. I'll meet u there."

Pertemuan Martha dan Nico berawal dari suatu acara launching sebuah produk sekitar setahun yang lalu. Martha mewakili banknya sementara Nico mewakili perusahaannya. Tidak hanya sampai disitu, keduanya seolah dipertemukan kembali dalam dua acara formal lain yang diadakan oleh kantornya masing-masing. Karena kerap bertemu, akhirnya mereka berdua merasa tidak asing satu sama lain. Dari sinilah kisah kasih keduanya bermula. 


Awalnya Nico agak canggung berkenalan dengan Martha karena ia tahu Martha sudah berkeluarga. Alih-alih menutup diri, Martha malah membiarkan Nico mendekati dirinya. Martha yang usianya masuk kepala empat, tak mampu menahan perasaannya pada Nico. Ia bahkan tak malu atau segan menyatakan kesukaan dirinya pada Nico.

Disisi lain, Nico yang lebih muda delapan tahun dari Martha, seperti menemukan belahan jiwanya yang selama ini dicari. Meski pernah dekat dengan beberapa perempuan sebelumnya, Nico belum pernah merasa secocok dan senyaman ketika ia menjalin hubungan dengan Martha. Baginya, Martha adalah wanita spesial yang hadir dalam hidupnya.

Sebuah syair berikut mengungkapkan gambaran kisah cinta keduanya.

Kala dua hati bersua
Merajut kasih jalin asmara
Alangkah indah dunia terasa
Bahagia jiwa tiada terkira

Sebuah cinta tak biasa
Terpaut usia dengan latar berbeda
Si wanita dewasa sudah berkeluarga
Si pria muda idaman kaum hawa

Waktu pun bergulir
Kisah kasih terus berlanjut
Perasaan mendalam kian merasuk
Walau terpisah dinding penghalang

Laksana bermain api
Dalam petualangan cinta terlarang
Kapanpun siap tersengat
Dimanapun sedia bergejolak

Muslihat tutupi jati diri
Deru badai gamang melanda
Menggantung sebuah tanda tanya
Mungkinkah ini perhentian terakhir atau sekejap saja?

Menyadari hakikat cinta ini
Tak menampik realitas sejati
Bila bersatu hanya di angan belaka
Biarlah mengalir begitu saja

......
Bernama lengkap Nicholas Suyoto, Nico seorang yang berdarah campuran. Bapaknya, Bayu Suyoto, asli Jawa Tengah sedangkan Ibunya, Leslie Noren, dari Australia. Bermodalkan beasiswa pasca sarjana, Bayu pergi merantau ke Australia. Ia bertemu Leslie saat Bayu sedang menempuh program doktor.

Sempat sibuk dengan studi dan pekerjaan, Bayu akhirnya menikah pada usia yang agak telat 42 tahun. Selepas menikah, ia masih bekerja dan menetap disana. Ia dan Leslie dikaruniai dua orang anak yaitu Nico dan William Suyoto. Keduanya lahir, besar, dan sekolah di Australia.

Perawakan yang tinggi dan berisi, dengan mata biru cerah, rambut coklat tua, dan kulit putih, sepintas tampang bulenya begitu mencolok. Di kantornya yang di Jakarta, ia dijuluki Nico Cruise karena sekilas mirip dengan aktor Hollywood Tom Cruise. Dengan paras yang menawan ini, perempuan mana yang kira-kira tidak klepek-klepek dibuatnya.

Jika melihat langsung orangnya, siapapun pasti tak menyangka ia keturunan Indonesia termasuk Martha. Ia pun kaget saat pertama kali mendengar Nico berbicara dalam bahasa Indonesia dengan lancar. Namun jika mengetahui nama belakangnya yang Jawa banget, siapapun tak akan terkecoh ia pasti berdarah Indonesia.

Ternyata selama ini, walapun di negeri orang sang Bapak membiasakannya berbahasa Indonesia sehari-hari selain bahasa Inggris tentunya. Bahkan ia bisa dan ngerti sedikit bahasa Jawa. Keluarga besar Bapaknya semua ada di Jawa. Beberapa kali ia sempat mengunjungi mereka sebelum sang Bapak pergi untuk selamanya.

Hampir setahun ini, Nico bertugas di Jakarta. Sengaja ia memilih Indonesia karena ia memiliki ikatan emosi yang kuat dengan negara asal Bapaknya ini. Dengan akomodasi dan fasilitas lain yang ditanggung penuh oleh perusahaan, sebenarnya Nico masih betah tinggal lebih lama. Namun situasi akhir-akhir ini yang berkembang dengan cepat dan diluar prediksi, memaksanya untuk mengubah rencana yang selama ini ia buat. Hal tersebut yang ingin ia sampaikan ke Martha di siang itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun