Mohon tunggu...
Ahmad faisol Faisol
Ahmad faisol Faisol Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Institut Agama Islam Syarifuddin Lumajang Program Studi Bimbingan dan Konseling Islam

Selanjutnya

Tutup

Book

Memahami Psikologi PSikoanalis Teori, Praktik, Dan Aplikasinya Dalam Kehidupan sehari-hari

23 Desember 2024   12:28 Diperbarui: 23 Desember 2024   12:26 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Book. Sumber ilustrasi: Freepik

Contoh nyata dari aplikasi ini adalah dalam kelompok dukungan untuk penyintas trauma. Dalam setting ini, anggota kelompok dapat berbagi pengalaman mereka dan mendapatkan dukungan emosional, sambil juga mengeksplorasi bagaimana pengalaman masa lalu mereka mempengaruhi hubungan mereka dengan orang lain. Proses ini dapat membantu mereka membangun rasa empati dan pemahaman yang lebih dalam terhadap diri sendiri dan orang lain (Yalom, 1995).

Namun, tantangan dalam terapi kelompok psikoanalitik adalah mengelola dinamika kelompok yang kompleks. Terapi kelompok memerlukan keterampilan fasilitasi yang baik dari terapis untuk memastikan bahwa setiap anggota merasa aman dan didengar. Jika tidak dikelola dengan baik, dinamika kelompok dapat menciptakan ketegangan dan konflik yang justru menghambat proses penyembuhan (Corey, 2016).

Secara keseluruhan, aplikasi psikoanalisis dalam terapi kelompok menawarkan pendekatan yang kaya untuk memahami perilaku individu dalam konteks sosial. Melalui interaksi dan refleksi, anggota kelompok dapat belajar dari satu sama lain dan mengembangkan keterampilan interpersonal yang lebih baik.

 B. Psikoanalisis dalam Pendidikan

1. Pengaruh pada Metode Pengajaran

Psikoanalisis telah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap metode pengajaran di lingkungan pendidikan. Pendekatan ini menekankan pentingnya memahami motivasi dan kebutuhan emosional siswa sebagai bagian dari proses belajar. Menurut Freud (1923), perkembangan psikoseksual dan pengalaman awal dapat mempengaruhi cara individu belajar dan berinteraksi dengan lingkungan pendidikan.

Salah satu implikasi dari psikoanalisis dalam pendidikan adalah perlunya menciptakan lingkungan belajar yang mendukung dan aman. Penelitian oleh Schore (2001) menunjukkan bahwa hubungan emosional yang positif antara guru dan siswa dapat meningkatkan motivasi dan keterlibatan siswa dalam proses belajar. Dalam konteks ini, guru berperan sebagai fasilitator yang tidak hanya menyampaikan materi pelajaran, tetapi juga membantu siswa mengatasi hambatan emosional yang mengganggu proses belajar mereka.

Contoh penerapan ini dapat dilihat dalam program pendidikan yang mengintegrasikan pendekatan sosial-emosional. Misalnya, sekolah-sekolah yang menerapkan kurikulum berbasis keterampilan sosial dan emosional menunjukkan peningkatan dalam prestasi akademik serta pengurangan perilaku agresif di kalangan siswa (Durlak et al., 2011). Ini menunjukkan bahwa pemahaman psikoanalitik tentang perkembangan emosional dapat meningkatkan efektivitas pengajaran.

Namun, tantangan dalam penerapan pendekatan ini adalah kebutuhan untuk melatih guru agar memiliki pemahaman yang cukup tentang psikologi anak. Tanpa pelatihan yang memadai, guru mungkin kesulitan untuk mengidentifikasi dan menangani masalah emosional yang dihadapi siswa. Oleh karena itu, penting untuk mengintegrasikan pelatihan psikologi dalam program pendidikan guru (Goleman, 1995).

Secara keseluruhan, pengaruh psikoanalisis dalam pendidikan menawarkan wawasan berharga tentang bagaimana memahami dan mendukung perkembangan siswa secara holistik. Dengan memprioritaskan aspek emosional dalam pembelajaran, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih inklusif dan mendukung bagi semua siswa.

2. Pemahaman Perilaku Siswa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun