Mohon tunggu...
Ahmad Faisal
Ahmad Faisal Mohon Tunggu... Penulis - Indonesian Writter

Political Science FISIP Unsoed Alumnus. I like reading, writting, football, and coffee.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

"A Quarter Life Crisis", Lebih dari Sekadar Perkara Menikah

30 Juli 2018   22:07 Diperbarui: 31 Juli 2018   13:49 1635
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perkara-perkara yang bisa kita lakukan, yang lebih produktif beberapa diantaranya adalah memfokuskan diri sedang dalam masa perjuangan apa kita hari ini. Misalnya, orang yang sedang berjuang menyusun tesis agar bisa mendapatkan gelar master, tentu lah fokuskan ke tesisnya.

Buat tesis terbaik sebelum menikah. Agar bisa diceritakan dan barangkali bisa untuk bahan cerita kepada isteri dan anak nya kelak. Bagi yang sudah bekerja bersukurlah karena salah satu step kehidupan yang wajib dilalui saat ini sudah kita capai. 

Tinggal persiapkan kemapanan ekonomi agar kelak bisa mapan berkeluarga. Hal lain yang bisa kita lakukan, misalnya,mengembangkan hobi menjadi sesuatu hal yang produktif, kalau bisa malah justru menghasilkan. Itu akan memiliki nilai positif selagi usia kita berada di dalam tahap krisis seperempat abad. Hobi yang kemudian bisa menghasilkan nilai ekonomi tentu saja akan menyenangkan. 

Karena A quarter Life Crisis bukan hanya soal perkara menikah saja. Akhirnya, saya mengutip kalimat Sujiwo Tedjo, 

"Bahwa menikah itu nasib, mencintai itu takdir. Kamu dapat berencana menikah dengan siapa, tapi tak bisa kamu rencanakan cintamu untuk siapa. Bahwa yang membekas dari lilin bukan leleh nya, melainkan wajahmu sebelum gelap".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun