Mohon tunggu...
AHMAD FAAZA HUDZAIFAH
AHMAD FAAZA HUDZAIFAH Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Magister Studi Islam

Saya seorang mahasiswa asal Palembang, Sumatera Selatan yang suka menulis konten-konten keagamaan dan puisi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Hermeneutika Feminis: Telaah Model Penafsiran Amina Wadud

29 Maret 2023   19:02 Diperbarui: 9 April 2023   22:21 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

"Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi". Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui"." (QS. Al Baqarah: 30).

 

Bisa kita lihat, kebanyakan tugas ke-khalifahan (Pemimpin dsb) mayoritas diserahkan kepada laki-laki. Padahal dalam ayat tersebut tidak ada secara langsung menyebutkan kata laki-laki, harusnya perempuan juga termasuk, mengapa perempuan selalu dianggap pelengkap laki-laki. Ia mencontohkan di buku zahra ayubi filosofi helenistik, di buku ini dikatakan laki-laki itu memiliki moral yang lebih baik dari perempuan, jadi bias gender sebenarnya sudah terjadi dari jaman dahulu. Di masa dinasti abbasiyah ketika abad 8-13, walaupun di masa itu ilmu pengetahuan umat muslim berkembang pesat. Namun, di sisi lain kaum perempuan tidak boleh dilibatkan.

Wadud sampai kepada suatu kesimpulan, dimana ayat-ayat al-Qur’an yang berbicara tentang perempuan harus dikaji ulang secara kontekstual dengan pendekatan hermeneutika. Menurutnya, hermeneutika menjadi kacamata yang ‘pas’ dalam mengkaji ayat-ayat gender. Karena metodologi yang digunakan cenderung lebih obyektif dan jelas. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun