Mohon tunggu...
Ahmad Benny
Ahmad Benny Mohon Tunggu... Guru - Seorang guru dan Pujangga bebas

Single, pujangga bebas, penikmat kopi, dan penggemar sastra.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Lelaki yang Menerka Bisik

11 April 2018   14:42 Diperbarui: 11 April 2018   23:50 442
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Syhadu sekali rasanya, angin semilir menghantam badan yang basah. Lelaki muda yang kemudian berwudhu mengambil air membasuh muka hingga kaki untuk lekas menunaikan ibadah kepada Sang Pencipta.  Lega sekali menghadap Sang Pencipta, ujarnya dalam hati. Keluh kesah bisikan birahi yang Kau niscayakan kepada ku adalah cara bagaimana aku untuk selalu dekat kepada-Mu Tuhan.

Baru saja pemuda tersebut selesai menunaikan ibadahnya, seorang teman wanita menelponnya. Lelaki muda itu sebetulnya enggan sekali untuk mengangkat telepon dari teman kampusnya tersebut. Tapi sudahlah angkat saja, toh mungkin ada sesuatu yang penting, gumamnya kali ini. Kriiiing...kriiiing...kriiing, akhirnya lelaki tersebut mengangkat telepon tersebut seraya mengucap salam kepada teman wanitanya.

Lelaki muda : halo, assalamualaikum....

Wanita : ya waalaikumsalam...

Lelaki muda : ada apa nih, tumben sekali menelponku (sembari melihat kearah kaca yang sudah terkoyak oleh usia)

Wanita : oh, iya... By the way, aku langsung ke poinnya aja ya....

Lelaki muda : (kenapa sih bertele-tele, gumamnya dalam hati...) iya,... tumben banget nih

Wanita : aku mau curhat sama kamu,... boleh enggak?

Duaaarrrr, bagai disambar petir di siang bolong, celaka bagi lelaki muda tersebut,dan ia kemudian hanya terdiam.. Celaka batinnya berkata, ia belum pernah sedetail itu memikirkan atau berdekatan dengan wanita manapun bahkan untuk sekedar nongkrong bareng pun ia tak pernah, yang ia lakukan hanya bertegur sapa selayang pandang seperti tak ada apa-apa.

Wanita itu pun kembali menyahut dalam teleponnya, "halo,... kok jadi hening begini?, ada yang salah ya?"

Lelaki muda itu pun menjawab dengan tenang sambil menghembusakan nafas seraya berkata "hmmm... baiklah, namun ada apa gerangan dirimu ingin curhat kepada ku,? Aku kan orang yang biasa-biasa saja, dan jika kita bertemu hanya sebatas tegur sapa layaknya menjalin hubungan pertemanan biasa,."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun