Dalam Islam, hukum ditentukan untuk memberikan perlindungan dan keadilan bagi semua masyarakat, tanpa memandang latar belakang mereka di dalam masyarakat. Ini terwujud dalam konsep "Qisth" atau keadilan yang dijelaskan dalam Al-Quran. Allah SWT berfirman dalam Surah An-Nisa (4:58):"Dan Allah perintahkan kamu supaya mengembalikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan apabila kamu menetapkan hukum di antara manusia, kamu harus menetapkannya dengan adil..."Ini suatu hal yang sangat penting dalam menegakkan hukum secara adil dan tanpa diskriminasi, bahkan terhadap yang paling lemah di masyarakat
d. Kesetaraan Gender dalam Islam
Kesetaraan gender dalam Islam adalah sebuah pembelajaran yang sangat pentaing dalam ini. Meskipun ada perbedaan peran antara pria dan wanita di dalam Islam, konsep kesetaraan gender dalam agama tersebut, terletak pada hak, tanggung jawab, dan martabat yang sama bagi pria dan wanita di hadapan Allah.
Berikut adalah penjelasan singkat tentang kesetaraan gender dalam Islam:
1. Kesetaraan di Hadapan Allah: Dalam Islam, pria dan wanita dianggap setara di hadapan Allah dalam ha menyankutl beribadah dan tanggung jawab rohani. Tidak ada perbedaan dalam akses mereka untuk berdoa, beribadah, atau dalam mendekatkan diri kepada Allah. Pria ataupun wanita memiliki tanggung jawab untuk mematuhi perintah agama, misal menjalankan shalat, berpuasa, dan menunaikan zakat.
2. Pendidikan dan Pengetahuan: Islam mendorong pendidikan dan pengetahuan baik bagi pria maupun wanita. Nabi Muhammad SAW bersabda, "Mencari ilmu adalah kewajiban bagi setiap Muslim, pria atau wanita." Ini menekankan pentingnya pengetahuan dan pendidikan bagi pria ataupun wanita, dan ini adalah konsep kesetaraan gender di dalam ajaran Islam.
3. Peran dalam Keluarga: Meskipun ada perbedaan peran dalam keluarga, yaitu pria sebagai pemimpin keluarga dan wanita sebagai ibu dan pendidik anak- anak, hal ini tidak mengurangi kesetaraan mereka dalam suatu hak dan martabat. Wanita dalam Islam dihormati sebagai ibu yang berperan penting dalam mendidik generasi mendatang dan menjalankan rumah tangga.
4. Kesetaraan dalam Kepemimpinan: Islam mengakui kemampuan individu, termasuk wanita, dalam kepemimpinan dan pengambilan keputusan. Ada contoh-contoh dalam sejarah Islam di mana wanita memegang peran penting dalam kepemimpinan. Sebagai contoh, Aisyah, istri Nabi Muhammad SAW, terlibat dalam banyak aspek konsultasi dan pengambilan keputusan dalam masalah agama dan masyarakat.
5. Perlindungan Hukum: Islam mengedepankan hak-hak hukum yang sama bagi pria dan wanita. Mereka memiliki hak untuk memiliki properti, melakukan transaksi, dan mendapatkan perlindungan hukum yang sama. Hukum Islam melindungi hak waris wanita dan mengatur hak-hak mereka dalam pernikahan dan perceraian.
6. Pemuliaan Wanita: Islam menghormati wanita dan memuliakan peran mereka dalam masyarakat. Ada banyak ayat dalam Al-Quran dan hadis yang membahas pentingnya memperlakukan wanita dengan hormat dan adil. Nabi Muhammad SAW pernah bersabda, "Sebaik-baik kalian adalah yang paling baik kepada istri-istrinya."
7. Penghormatan Terhadap Ibu: Islam menekankan pentingnya penghormatan terhadap ibu. Sebuah hadis menyatakan bahwa seseorang yang ingin mendapatkan surga harus memuliakan ibunya. Ini menunjukkan betapa tingginya kedudukan wanita dalam Islam.