Mohon tunggu...
Ahmad Arpan Arpa
Ahmad Arpan Arpa Mohon Tunggu... Freelancer - Filsuf

Alumnus Unindra-Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Writer Enthusias, a ghost writer.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kapitalisme Cinta

20 Februari 2023   15:35 Diperbarui: 20 Februari 2023   16:03 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Iya, Ibu takut saja karena kalau lulusan seni rupa itu kan kerjaannya nggak jelas, lebih baik kamu sama Wawan teman sekelasmu dia tampan dan calon arsitek juga sama sepertimu"

"Duuh Bu, jodoh dan rezeki itu kan sudah diatur Tuhan"

"Iya, Ibu hanya kasih tau kamu saja agar tidak salah pilih calon suami, carilah yang sudah mapan, punya pekerjaan jelas, dan menjadi karyawan tetap supaya hidupmu makmur dan sentosa"

"Sebentar Bu"

Kembali ke obrolan dengan Danu

"Maaf ya Danu, tadi Ibuku tiba-tiba ngajak ngobrol"

"Iya ndak apa-apa"

"Sudah dulu ya telponnya"

"Iya, Na"

"Selamat malam, Danu"

"Malam juga Ana"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun