Mohon tunggu...
Ahmad Arpan Arpa
Ahmad Arpan Arpa Mohon Tunggu... Freelancer - Filsuf

Alumnus Unindra-Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Writer Enthusias, a ghost writer.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kapitalisme Cinta

20 Februari 2023   15:35 Diperbarui: 20 Februari 2023   16:03 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Rumahmu!?" tersentak kaget

"Iya, rumahku. Datang ya jam 4 sore, aku tunggu"

"oke InsyaAllah ya, Na"

Ana dapat nomerku entah dari mana, yangku tahu barusan aku bangun tidur dan menerima telepon dari dia. Yasudahlah. Sebenarnya aku ada acara besok untuk berkeliling dan mencicipi makanan khas disini tapi Ana mengajakku main kerumahnya. Apa aku ajak saja ya dia untuk ikut denganku besok, mudah-mudahan saja dia mau.

     Minggu tiba pikiranku dibayangi ucapan-ucapan Ana yang menawariku mampir kerumahnya. "mau nggak mampir kerumahku?" ("mau nggak mampir kerumahku?" "mau nggak mampir kerumahku?" "mau nggak mampir kerumahku?" "mau nggak mampir kerumahku?" "mau nggak mampir kerumahku?" "mau nggak mampir kerumahku?" "mau nggak mampir kerumahku?" "mau nggak mampir kerumahku?" "mau nggak mampir kerumahku?" "mau nggak mampir kerumahku?" "mau nggak mampir kerumahku?" "mau nggak mampir kerumahku?" "mau nggak mampir kerumahku?" "mau nggak mampir kerumahku?" "mau nggak mampir kerumahku?" 

"mau nggak mampir kerumahku?" "mau nggak mampir kerumahku?" "mau nggak mampir kerumahku?" "mau nggak mampir kerumahku?" "mau nggak mampir kerumahku?" "mau nggak mampir kerumahku?" "mau nggak mampir kerumahku?" "mau nggak mampir kerumahku?" "mau nggak mampir kerumahku?" "mau nggak mampir kerumahku?" "mau nggak mampir kerumahku?" "mau nggak mampir kerumahku?" "mau nggak mampir kerumahku?" "mau nggak mampir kerumahku?" "mau nggak mampir kerumahku?" "mau nggak mampir kerumahku?" "mau nggak mampir kerumahku?" "mau nggak mampir kerumahku?" 

"mau nggak mampir kerumahku?" "mau nggak mampir kerumahku?" "mau nggak mampir kerumahku?" "mau nggak mampir kerumahku?" "mau nggak mampir kerumahku?" "mau nggak mampir kerumahku?" "mau nggak mampir kerumahku?" "mau nggak mampir kerumahku?" "mau nggak mampir kerumahku?" "mau nggak mampir kerumahku?" "mau nggak mampir kerumahku?" "mau nggak mampir kerumahku?" "mau nggak mampir kerumahku?" "mau nggak mampir kerumahku?" "mau nggak mampir kerumahku?" "mau nggak mampir kerumahku?" "mau nggak mampir kerumahku?" "mau nggak mampir kerumahku?" 

"mau nggak mampir kerumahku?" "mau nggak mampir kerumahku?" "mau nggak mampir kerumahku?" "mau nggak mampir kerumahku?" "mau nggak mampir kerumahku?" "mau nggak mampir kerumahku?" "mau nggak mampir kerumahku?" "mau nggak mampir kerumahku?" "mau nggak mampir kerumahku?" "mau nggak mampir kerumahku?" "mau nggak mampir kerumahku?" "mau nggak mampir kerumahku?" "mau nggak mampir kerumahku?" "mau nggak mampir kerumahku?" "mau nggak mampir kerumahku?"

 "mau nggak mampir kerumahku?" "mau nggak mampir kerumahku?" "mau nggak mampir kerumahku?" "mau nggak mampir kerumahku?" "mau nggak mampir kerumahku?") Sudah pukul 15.40 tiba-tiba aku mules dan keringat dingin, ada apa denganku ini. Entahlalah. Setelah keluar dari kamar mandi, aku langsung berjalan kaki kerumahnya yang kebetulan dekat dari kampus. Selama diperjalanan aku mengarang berbagai bahan untuk diobrolkan karena ini pertama kalinya aku diajak perempuan untuk mampir kerumahnya dan entah kenapa mentalku selemah ini. 

Tepat dipintu rumahnya, aku baru ketok satu kali, tiba-tiba. Krreeek... Ana sudah berada dibalik pintu, langsung sigap membukakannya untukku. Aku melihat ia sangat ceria sore itu, dengan wajah berseri yang tipis bedaknya, bibir basah merah muda, kaos merah muda bergambar pemandangan kota Bandung dan rok putih selutut. Dia sangat cantik, aku baru menyadarinya sekarang.

"Assalamualaikum" sambut Ana

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun