Mohon tunggu...
Ahmad Arpan Arpa
Ahmad Arpan Arpa Mohon Tunggu... Freelancer - Filsuf

Alumnus Unindra-Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Writer Enthusias, a ghost writer.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kapitalisme Cinta

20 Februari 2023   15:35 Diperbarui: 20 Februari 2023   16:03 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kamu pulang sama siapa, Na? tanya Wawan

"Sendiri, kebetulan rumahku dekat dari sini" jawab Ana sambil menunjuk arah sekira rumahnya

"Yasudah, kalau begitu biar kami temani saja sampa kedepan rumahmu" ajak Wawan

"Wah, gak ngerepotin nih Wan?" sambil memasukkan gawai ke dalam tas

"Nggak kok, lagi pula kebetulan searah sama kosanku"

     Selama diperjalanan Ana lebih sering ngobrol denganku dan banyak bertanya tentang keindahan alam di kampungku. Sesekali aku bercanda untuk mengajaknya ke kampungku sekalian kukenalkan dengan orang tuaku, hehehe. Walaupun sebenarnya serius sih aku menawarinya untuk datang kekampungku hanya saja aku tidak siap dengan penolakan yang dia katakan, seandainya aku menawarkannya dengan cara yang serius.

"Nah, ini rumahku. Dekat kan dari kampus dan caf tadi"

"Iya, enak ya rumahmu pas ditengah-tengah antara kampus dan cafe" seru ku

"Kapan-kapan, kalian mampir ya kerumahku"

"Ok, Ana" jawab kami berbarengan

"Terimakasih ya sudah mau menemaniku sampai ke rumah"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun