Mohon tunggu...
Ahmad Maulana S
Ahmad Maulana S Mohon Tunggu... Founding partner di Lembaga Pendidikan dan Sosial Kemasyarakatan -

Founding partner di Lembaga Pendidikan dan Sosial Kemasyarakatan // Penikmat kutak-katik kata yang gemar mengembara dari satu bait ke larik yang lainnya // Cuma seseorang yang ingin menjadi tua tanpa rasa bosan, setelah sebelumnya beranak-pinak seperti marmut atau cecurut // Salam hangat persahabatan...^_

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

(5) Kepada Desol: Maaf, Kubongkar Rahasiamu, Sol…

12 Oktober 2015   23:55 Diperbarui: 12 Oktober 2015   23:55 566
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ahmad Maulana S

Penasaran, kutatap lebih lekat sosok mungil itu, sambil sesekali mengusap lengket yang mengalir di pelipis. Tapi pada pandangan yang terakhir itulah aku merasa ada serat halus yang bersambung di antara mata kami. Ada getar di sana, yang mengalir penuh gelisah. Merasuk, lalu terjatuh pada kotak rasa yang sama seperti yang pernah kuakrabi sebelumnya dari wanita: Ketakutan.

Apakah aku telah menjadi begitu monster bagi pandang mereka? Uh, dasar wanita. Selalu saja mampu untuk menjadi makhluk yang benar-benar aneh dan tak terbaca.

 

29/07/2015 11:10

Desol Desy

Hei, dia mendekatiku. Aku mundur selangkah. Ah, tidak. Dua langkah saja. Ia mengusap pelipis lalu menjilan darahnya. Jorok! Kurasa ia harus tahu bahwa aku tak suka melihat darah. Darah itu seringkali membawa kematian. Ya, kematian.

Aku lebih suka membuat seseorang jatuh cinta. Padaku. Bisik-bisik manja yang kupunya terkadang menjadi jerat dalam hati para pria. Tapi tidak untuk pria ini. Monster!

 

29/07/2015 11:32

Ahmad Maulana S

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun