Mohon tunggu...
Ahmad Maulana S
Ahmad Maulana S Mohon Tunggu... Founding partner di Lembaga Pendidikan dan Sosial Kemasyarakatan -

Founding partner di Lembaga Pendidikan dan Sosial Kemasyarakatan // Penikmat kutak-katik kata yang gemar mengembara dari satu bait ke larik yang lainnya // Cuma seseorang yang ingin menjadi tua tanpa rasa bosan, setelah sebelumnya beranak-pinak seperti marmut atau cecurut // Salam hangat persahabatan...^_

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Demi Menolong Na, Tak Peduli Meski Terkena ‘Jalan Api Menuju Neraka’

9 Oktober 2015   23:02 Diperbarui: 9 Oktober 2015   23:32 553
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


sementara… hari terus berganti
engkau pergi… dengan dendam membara…
di hati…

 

Usai memainkan lagu pesanan sang pengarang cersil usil tersebut, keduanya saling menatap sambil tersenyum. Dan sebuah tatapan bersama secercah senyum, seringkali menjadi bahasa paling purba dari cinta yang tak perlu lagi diungkap lewat kata.

Cinta bertanya jawab dengan cinta. Cinta menggenggam erat jemari cinta. Dan cinta, seperti tak berhenti untuk berkata:

betapa amat bertubi-tubi peristiwa yang menghampiri

memberi heran bahwa telah sejauh itu waktu berlalu

mendampar kita pada tepi yang kini

sambil sesekali melintas persimpangan lalu dan nanti

dan menyibak rindu dalam entah berapa banyak temu.

“Saat-saat seperti ini entah mengapa mengingatkanku pada kisah roller coaster cinta yang penuh bertabur emosi, tentang seseorang yang pernah menghabiskan hidupnya dengan terus berlari. Pernahkah kau membaca kisahnya, Bay…? Jika tidak salah, yang bertitel Dunia Aneh Si Bayangan jilid 1…”

Bay mengangguk. Tentu saja dia tahu! Sebab dia adalah pemeran utama di kisah cinta yang pedih itu, dengan sosok Mulan sebagai lawan mainnya, yang pernah diposting di Kompasiana pada masa-masa awal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun