Mohon tunggu...
Ahmad Maulana S
Ahmad Maulana S Mohon Tunggu... Founding partner di Lembaga Pendidikan dan Sosial Kemasyarakatan -

Founding partner di Lembaga Pendidikan dan Sosial Kemasyarakatan // Penikmat kutak-katik kata yang gemar mengembara dari satu bait ke larik yang lainnya // Cuma seseorang yang ingin menjadi tua tanpa rasa bosan, setelah sebelumnya beranak-pinak seperti marmut atau cecurut // Salam hangat persahabatan...^_

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

[KC] Cinta dalam Secangkir Hujan

2 Oktober 2015   11:39 Diperbarui: 2 Oktober 2015   11:39 687
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

***

“Mengapa tak sekalipun kudengar kau menjalin hubungan, Bay? Seperti apa sebenarnya tipe wanita idealmu?” tanyamu, sesaat sebelum mengakhiri perjamuan kopi yang penuh nuansa hujan itu. Kembali kutangkap kelebat yang sama di kerlip matamu.

“Seperti apa tanyamu, Rin? Tentu saja seperti dirimu… Seperti dirimu yang dulu, kini juga nanti. Tak lebih dan tak kurang.”

Tapi Rin tak akan pernah mendengarnya, karena hujan telah mengiringi kepergiannya bersama derai yang kini memercik sunyi. Rin yang tak ubahnya langit tempatku diam-diam menggantung awan kenangan. Rin yang serupa mimpi buah jutaan pendar indah yang terus mengerlip di kesendirianku. Rin yang serupa api unggun tempatku membakar seluruh keluh dan membiarkannya membumbung menjadi asap harapan. Rin… yang kini kembali berlalu ditelan hujan, tanpa aku pernah menyatakan apapun.

Saat kita mencintai seseorang, kita tidak pernah diberitahu bagaimana cara mencintai yang sebenarnya cinta. Karena cinta memang tidak pernah mengajari apapun tentang cinta itu sendiri.

Jika ada yang tahu cara memahami wanita ataupun cinta, tolong hubungi aku.

***********

 

*) Untuk membaca karya peserta lain silahkan menuju akun Fiksiana Community (disini)

**) Silahkan bergabung di FB Fiksiana Community (disini)

 

Sumber gambar: bumigonjangganjing.blogspot.com.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun