Mohon tunggu...
Ahmad Maulana S
Ahmad Maulana S Mohon Tunggu... Founding partner di Lembaga Pendidikan dan Sosial Kemasyarakatan -

Founding partner di Lembaga Pendidikan dan Sosial Kemasyarakatan // Penikmat kutak-katik kata yang gemar mengembara dari satu bait ke larik yang lainnya // Cuma seseorang yang ingin menjadi tua tanpa rasa bosan, setelah sebelumnya beranak-pinak seperti marmut atau cecurut // Salam hangat persahabatan...^_

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kebutuhan akan Uang Membuat Saya Meninggalkan Jabatan Terhormat

12 Juli 2015   02:37 Diperbarui: 12 Juli 2015   02:37 420
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagaimana jika kesempatan tak pernah singgah sementara kesiapan telah habis-habisan kita latih dan pelajari? Ya sudah kita buat saja kesempatan sendiri. Toh memang ada cukup banyak jalan yang bisa menuntun kita menuju Roma. Atau jika dirasa terlalu jauh, tinggal berputar sedikit menuju Mekah atau mampir sejenak ke desa nenekmu, misalnya… dengan tetap berkarya, tentu saja!

Salam hangat persahabatan, salam dunia maya…^_

 

Secangkir Kopi Tentang Profesi, "Dunia Aneh Si Bayangan" bagian yang ke-4, Kompasiana-15.

 

 

Fragmen sebelumnya (Silahkan klik tautan di bawah ini):

 

Fragmen untuk rencana posting ngeblog sahur esok dini hari:

  • #5 “Jika di Tempat Saya, Berkulit Putih Sangatlah Tidak Menguntungkan!”

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun