The one thing I had left was you
 And now you're gone"
Jeremy tertegun dengan lirik yang mengoyak nuraninya, bahwasanya dia adalah korban dari waktu, nyaris tak bisa memilih arah tujuan.
Disindir oleh semesta lewat sebuah lagu membuat Jeremy tanpa sadar menitikkan air mata.Â
Perjalanan menuju pulang masih panjang, Tol Purbaleunyi menuju Bogor masih ratusan kilometer jaraknya, Jeremy pasrah jika akhirnya tak bisa pulang tepat waktu kerumah, menikmati ketupat pertama saat buka puasa terakhir.Â
Di gerbang tol Cikarang, jauh di depannya nampak beberapa mobil berjalan mundur, meninggalkan mobil terdepan yang terlihat tangan pengemudi yang mencoba men-tap mesin E-toll berulang-ulang namun tetap gagal membuka palang pintu.
Alih-alih ikuti mobil-mobil lain mundur menghindar, Jeremy mengambil langkah berbeda, semakin dekat nampak tertulis pesan dalam mesin E-toll.Â
"Saldo tidak cukup."Â
Nampak pengemudi mencoba E-toll berbeda, namun hasilnya tetap sama.Â
Jeremy keluar dari kabin mobil, lalu berjalan mendekat kemobil didepannya, nampak lima orang perempuan di dalam mobil, dan dua orang anak kecil yang juga terlihat perempuan dari jaraknya berdiri.
"Ada yang bisa saya bantu?" Tawar Jeremy sambil mengacungkan kartu E-toll yang dia miliki.