Mohon tunggu...
Ahmad zaenal abidin
Ahmad zaenal abidin Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penjahit kata

Seorang penyulam yang percaya bahwa jahitan kata bisa merubah dunia

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

E-Toll Lebaran

3 Mei 2022   08:52 Diperbarui: 3 Mei 2022   08:54 311
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Tapi hari ini tak seperti apa yang dia harapkan, pertolongan semesta yang Jeremy harap tak kunjung tiba, dia kembali melirik kaca spion tengah lalu menyaksikan ujung mobil paling belakang dalam antrian bergerak mundur, perlahan mobil di depannya melakukan langkah yang sama, meninggalkannya dalam kabin kepanikan sendiri.

Jeremy melongo dengan kenyataan di hadapannya kini, batinnya menderu kencang, berteriak lantang dalam sunyi sepi hatinya.

"Dimana empati kalian!! Dimana kau pemilik semesta raya yang selama ini ku agungkan!!"

Teriakan dalam hati yang sia-sia, yang hanya menambah kecewa di dalam luka.

Perih, mendidih dan kesal, Jeremy menuntut balas akan kebaikannya selama ini.

"Damn!!"

Dalam panik yang mulai reda, Jeremy mulai berfikir logis, mobilnya bergerak mundur perlahan menjauhi palang rintang, lalu menepikan kendaraan di kiri jalan mencari posisi aman.

Jeremy berjalan keluar kabin, melangkah maju melewati gerbang tol sambil menengok kanan kiri, barangkali ada yang iba dengan apa yang di alaminya. 

Satu persatu mobil yang lewat tak jua ada yang memperhatikannya dengan seksama, mereka semua fokus pada apa yang ada di depannya. Jeremy nyaris tak ada di depan khalayak semua. 

Berjalan sejauh 300 meter Jeremy melihat rest area kecil, dia melihat sebuah harapan, lalu berniat membeli E-toll dan mengisi saldonya, kembali berjalan menuju mobil dan selesai sudah kesengsaraannya. Done!

Masuk ke dalam mini market dengan penyejuk udara membuat panas hari Jeremy mereda, lalu pelan melangkahkan kaki menuju kasir.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun