Pesan yang terkandung:
1. Kecerdikan adalah alat, bukan kejahatan: Zhuohua menekankan bahwa licik bukanlah sifat yang buruk jika digunakan untuk tujuan yang benar, seperti melindungi diri atau melawan pihak yang tidak adil.
2. Kesetaraan dalam kecerdasan dan strategi: Pernyataan ini menggarisbawahi bahwa perempuan juga mampu berpikir strategis dan memiliki hak untuk menggunakan kecerdikan sebagai alat untuk bertahan hidup atau memperjuangkan keadilan.
3. Melawan ketidakadilan dengan kecerdasan: Zhuohua mengajarkan bahwa dalam menghadapi pihak yang licik, seperti pedagang, perempuan tidak perlu merasa terikat oleh norma sosial yang melarang mereka bersikap tegas atau strategis.
Sebagai tokoh yang berani melawan norma tradisional, Mu Zhuohua menunjukkan bahwa perempuan tidak hanya berhak bermimpi dan berjuang, tetapi juga berhak menggunakan kecerdasan dan strategi untuk mengatasi hambatan, bahkan jika itu berarti bertindak "licik" terhadap mereka yang menggunakan cara yang sama. Ini mencerminkan perjuangan Zhuohua untuk meruntuhkan batasan sosial yang mengekang perempuan di masanya.
Pernyataan ini adalah bentuk perlawanan terhadap ketidakadilan dan stereotip sosial. Mu Zhuohua tidak hanya menantang pandangan tradisional tentang perempuan, tetapi juga mendorong pembaca atau penonton untuk melihat kecerdikan sebagai kekuatan yang dapat digunakan untuk memperjuangkan kebenaran dan keadilan.
Link Nonton Drama China, The Legend of Zhuohua
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI