Mohon tunggu...
Ahmad Faizal Abidin
Ahmad Faizal Abidin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Sebagai seorang mahasiswa yang selalu berusaha memberikan hal-hal bermanfaat untuk semua orang, saya senang berbagi ide dan inspirasi dalam berbagai bentuk. Mulai dari artikel mendalam, opini yang membuka wawasan, puisi yang penuh makna, hingga cerpen yang menghibur dan humor yang segar. Setiap karya yang saya hasilkan bertujuan untuk memberi nilai tambah, memperkaya pengetahuan, dan menghadirkan senyuman di tengah rutinitas sehari-hari. Melalui tulisan, saya berharap bisa membangun jembatan pemahaman dan mendorong kreativitas, baik untuk diri sendiri maupun orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Batik: Antara Seni, Sejarah, dan Identitas Bangsa

23 Oktober 2024   10:08 Diperbarui: 23 Oktober 2024   10:46 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

2. Kapalan Karam

Sayangnya, dalam perjalanan pulang, kapal yang ditumpangi Hang Nadim karam, mengakibatkan hanya empat lembar kain yang berhasil dibawanya kembali. Kekecewaan Sultan Mahmud adalah respons yang wajar mengingat besarnya permintaan yang tidak terpenuhi.

3. Interpretasi Kain Serasah

Beberapa penafsir dan ahli sejarah berpendapat bahwa kain serasah yang dimaksud dalam legenda ini dapat diartikan sebagai batik. Penafsiran ini didasarkan pada beberapa faktor:

1) Kekayaan Motif

 Batik dikenal dengan motif-motifnya yang kaya dan beragam, mirip dengan deskripsi 40 jenis bunga yang ada di setiap lembar kain serasah.

2) Teknik Pembuatan

Kain batik, yang dibuat dengan teknik pewarnaan menggunakan malam, merupakan karya seni yang mencerminkan keterampilan dan kreativitas pembuatnya. Kain yang dihasilkan oleh Hang Nadim menunjukkan proses yang sama, di mana ia harus menciptakan sesuatu yang unik dan bernilai.

4. Signifikansi Budaya

Cerita ini tidak hanya menggambarkan upaya individu dalam memenuhi perintah raja, tetapi juga dapat dilihat sebagai simbol penting dari identitas budaya Melayu. Batik, yang sudah menjadi bagian dari warisan budaya Indonesia dan Melayu, mencerminkan kekayaan estetika dan teknik yang berkembang di masyarakat.

Cerita Laksamana Hang Nadim dalam Sulalatus Salatin memberikan wawasan menarik mengenai tantangan dan kreativitas dalam memenuhi harapan raja. Penafsiran kain serasah sebagai batik menunjukkan hubungan yang erat antara karya seni ini dengan sejarah dan budaya Melayu. Kain batik tidak hanya berfungsi sebagai barang komoditas, tetapi juga sebagai ekspresi identitas dan tradisi yang kaya, yang terus dihargai hingga saat ini. Melalui legenda ini, kita dapat melihat bagaimana seni batik dapat dipahami dalam konteks yang lebih luas, mencakup nilai-nilai budaya, identitas, dan keterampilan masyarakat pada zamannya.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun