Dengan menyatakan dukungannya secara terbuka di hadapan para santri dan tokoh masyarakat, Jokowi memberikan sinyal bahwa pemerintahan yang ia pimpin akan memberikan perhatian khusus kepada kalangan santri. Ini menjadi simbol pengakuan bahwa santri bukan hanya sebagai pelajar agama, tetapi juga sebagai bagian integral dari masyarakat yang berkontribusi dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan. Dukungan ini berpotensi untuk memperkuat hubungan antara pemerintah dan komunitas pesantren, yang selama ini memiliki pengaruh signifikan dalam kehidupan sosial dan keagamaan masyarakat.
b. Pengakuan Terhadap Peran Santri dalam Sejarah
Penetapan Hari Santri sebagai bagian dari kebijakan pemerintahan juga berarti pengakuan resmi terhadap kontribusi santri dan ulama dalam sejarah perjuangan Indonesia. Ini sangat penting, mengingat peran mereka dalam memperjuangkan kemerdekaan sering kali kurang terekspos dalam narasi sejarah nasional. Dengan merayakan Hari Santri, pemerintah membantu mengedukasi masyarakat tentang pentingnya peran ini, serta mendorong generasi muda untuk menghargai dan melanjutkan warisan perjuangan tersebut.
c. Mendorong Kesadaran Sosial dan Keagamaan
Komitmen untuk mewujudkan Hari Santri juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang nilai-nilai keagamaan, solidaritas, dan perjuangan kolektif. Melalui peringatan Hari Santri, diharapkan akan ada lebih banyak kegiatan yang mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga kedaulatan negara dan berkontribusi dalam pembangunan masyarakat. Hal ini menciptakan peluang bagi santri dan ulama untuk terlibat dalam berbagai inisiatif sosial, politik, dan ekonomi yang berdampak positif.
d. Mewujudkan Kebijakan Pro-Santri
Komitmen Jokowi untuk mewujudkan Hari Santri juga mencerminkan keinginan untuk mengembangkan kebijakan yang lebih pro-santeri. Ini bisa mencakup peningkatan anggaran untuk pendidikan pesantren, dukungan terhadap program-program pemberdayaan ekonomi bagi santri, serta promosi nilai-nilai moderasi beragama. Dengan langkah-langkah ini, diharapkan santri dapat berperan lebih aktif dalam membangun masyarakat yang lebih inklusif dan toleran.
e. Memperkuat Identitas Nasional
Peringatan Hari Santri dapat memperkuat identitas nasional Indonesia sebagai negara dengan keragaman agama dan budaya. Dalam konteks ini, santri sebagai representasi umat Islam di Indonesia memiliki peran penting dalam membangun toleransi dan saling pengertian antarumat beragama. Dengan memperingati Hari Santri, pemerintah menunjukkan komitmennya untuk menjaga harmoni sosial dan merayakan keberagaman sebagai kekuatan bangsa.
Secara keseluruhan, komitmen Jokowi untuk mewujudkan Hari Santri mencerminkan pengakuan terhadap pentingnya peran santri dalam konteks kebangsaan dan keagamaan. Ini menjadi langkah strategis untuk memperkuat hubungan antara pemerintah dan komunitas santri, serta untuk membangun masyarakat yang lebih inklusif dan menghargai sejarah perjuangan bangsa. Melalui penetapan Hari Santri, diharapkan santri dapat terus berkontribusi dalam upaya menjaga kemerdekaan, membangun peradaban, dan memperkuat identitas nasional Indonesia.
4. Signifikansi Penetapan Hari Santri