Mohon tunggu...
Ahmad Faizal Abidin
Ahmad Faizal Abidin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Sebagai seorang mahasiswa yang selalu berusaha memberikan hal-hal bermanfaat untuk semua orang, saya senang berbagi ide dan inspirasi dalam berbagai bentuk. Mulai dari artikel mendalam, opini yang membuka wawasan, puisi yang penuh makna, hingga cerpen yang menghibur dan humor yang segar. Setiap karya yang saya hasilkan bertujuan untuk memberi nilai tambah, memperkaya pengetahuan, dan menghadirkan senyuman di tengah rutinitas sehari-hari. Melalui tulisan, saya berharap bisa membangun jembatan pemahaman dan mendorong kreativitas, baik untuk diri sendiri maupun orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Benarkah Kopi Susu Lebih Memicu Asam Lambung Dibanding Kopi Hitam? Ini Faktanya!

19 Oktober 2024   11:52 Diperbarui: 19 Oktober 2024   11:58 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pinterest.com/azizrozaqi 

Konsumsi kafein secara teratur dapat menyebabkan seseorang mengembangkan toleransi. Ketika individu ini tiba-tiba mengurangi atau menghentikan asupan kafein, mereka mungkin mengalami gejala penarikan, termasuk kecemasan dan ketidaknyamanan mental.

e. Individu Sensitif

Setiap orang memiliki tingkat toleransi yang berbeda terhadap kafein. Beberapa orang mungkin sangat sensitif terhadap efek kafein dan mengalami kecemasan bahkan dengan konsumsi dalam jumlah yang relatif kecil.

Karena alasan-alasan ini, penting bagi individu untuk menyadari seberapa banyak kafein yang mereka konsumsi dan bagaimana tubuh mereka bereaksi. Mengurangi asupan kafein atau menggantinya dengan alternatif yang lebih rendah kafein dapat membantu mengurangi perasaan cemas dan gelisah serta meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan.

8. Dehidrasi 

Meskipun kopi susu mengandung cairan, konsumsi kafein dalam jumlah tinggi dapat memiliki efek diuretik, yang berpotensi meningkatkan frekuensi buang air kecil. Kafein dapat merangsang ginjal untuk memproduksi lebih banyak urin, sehingga menyebabkan seseorang buang air kecil lebih sering. Ini terjadi karena kafein memengaruhi sistem renin-angiotensin yang berperan dalam mengatur keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh. Beberapa faktor menjelaskan bagaimana kafein dapat menyebabkan dehidrasi, meskipun kopi susu mengandung cairan:

a. Efek Diuretik

Kafein meningkatkan aliran darah ke ginjal, yang meningkatkan filtrasi glomerulus—proses awal dalam pembentukan urin. Ini dapat menyebabkan peningkatan ekskresi urin, sehingga mengurangi retensi cairan dalam tubuh.

b. Kadar Cairan yang Tidak Seimbang

Meskipun kopi susu mengandung air, efek diuretik dari kafein dapat menyebabkan hilangnya lebih banyak cairan daripada yang dikonsumsi. Ini dapat menciptakan ketidakseimbangan cairan dalam tubuh, di mana cairan yang hilang tidak sepenuhnya tergantikan oleh asupan minuman.

c. Risiko Dehidrasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun