Mohon tunggu...
Ahmad Faizal Abidin
Ahmad Faizal Abidin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Sebagai seorang mahasiswa yang selalu berusaha memberikan hal-hal bermanfaat untuk semua orang, saya senang berbagi ide dan inspirasi dalam berbagai bentuk. Mulai dari artikel mendalam, opini yang membuka wawasan, puisi yang penuh makna, hingga cerpen yang menghibur dan humor yang segar. Setiap karya yang saya hasilkan bertujuan untuk memberi nilai tambah, memperkaya pengetahuan, dan menghadirkan senyuman di tengah rutinitas sehari-hari. Melalui tulisan, saya berharap bisa membangun jembatan pemahaman dan mendorong kreativitas, baik untuk diri sendiri maupun orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Menguak Durasi Masa Studi: Berapa Tahun yang Dibutuhkan untuk S1, S2, dan S3?

18 Oktober 2024   07:38 Diperbarui: 18 Oktober 2024   07:41 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pinterest.com/gracebonewitz 

Program studi seperti teknik, kedokteran, farmasi, dan ilmu komputer seringkali memiliki kurikulum yang lebih padat, dengan jumlah SKS yang lebih tinggi dan materi yang sangat teknis. Mahasiswa harus menguasai konsep-konsep yang rumit dan melakukan praktikum atau proyek yang memerlukan waktu dan pemahaman mendalam. Ini membuat proses pembelajaran menjadi lebih panjang dan menantang.

2. Tugas Akhir yang Lebih Kompleks

Mahasiswa di program studi ini biasanya dihadapkan pada tugas akhir yang lebih kompleks, seperti penelitian laboratorium, pengembangan perangkat lunak, atau proyek desain teknik. Penelitian semacam ini memerlukan perencanaan matang, pengujian berulang, dan analisis data yang mendalam, yang semuanya bisa memperpanjang masa studi, terutama jika penelitian menghadapi hambatan teknis atau memerlukan perbaikan.

3. Kombinasi Teori dan Praktik

Beberapa program studi memerlukan keseimbangan antara teori dan praktik, misalnya kedokteran, yang menggabungkan pembelajaran di kelas dengan praktik klinis, atau arsitektur, yang melibatkan desain dan proyek lapangan. Kombinasi ini menuntut mahasiswa untuk tidak hanya memahami teori, tetapi juga mengaplikasikannya dalam situasi nyata, yang memerlukan waktu dan keterampilan yang lebih besar.

4. Persyaratan Magang atau Praktikum Wajib

Di beberapa program studi, mahasiswa diwajibkan menjalani magang atau praktikum di industri sebagai bagian dari syarat kelulusan. Magang ini tidak hanya memerlukan waktu tambahan, tetapi juga persiapan yang matang untuk memenuhi standar profesional. Proses mencari tempat magang, menyelesaikan laporan, dan mendapatkan evaluasi juga bisa mempengaruhi kelancaran studi.

5. Akreditasi dan Standar Profesi

Beberapa program studi, terutama yang terkait dengan profesi khusus seperti kedokteran, hukum, dan teknik, harus memenuhi standar akreditasi tertentu yang ditetapkan oleh badan profesional. Ini berarti ada sejumlah mata kuliah dan kompetensi yang harus dicapai, yang bisa menambah beban studi dan memperpanjang durasi kuliah.

Akibat dari faktor-faktor tersebut, mahasiswa di program-program studi ini sering kali membutuhkan waktu lebih lama untuk lulus dibandingkan dengan mahasiswa di bidang lain yang kurikulumnya tidak sekompleks itu.

Berdasarkan Permendikbud Nomor 3 Tahun 2020, mahasiswa jenjang S1 memiliki batas waktu maksimal untuk menyelesaikan studinya, yaitu 14 semester atau 7 tahun. Aturan ini diterapkan untuk memastikan agar mahasiswa tidak terlalu lama berada dalam jenjang pendidikan tanpa progres yang signifikan. Jika dalam kurun waktu tersebut mahasiswa belum mampu menyelesaikan seluruh persyaratan akademik, seperti beban SKS minimal dan tugas akhir (skripsi), maka mereka akan dihadapkan pada kebijakan drop out (DO) atau ditawarkan opsi untuk memindahkan studi mereka ke perguruan tinggi atau program dengan grade yang lebih rendah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun