Mohon tunggu...
Ahmad Faizal Abidin
Ahmad Faizal Abidin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Sebagai seorang mahasiswa yang selalu berusaha memberikan hal-hal bermanfaat untuk semua orang, saya senang berbagi ide dan inspirasi dalam berbagai bentuk. Mulai dari artikel mendalam, opini yang membuka wawasan, puisi yang penuh makna, hingga cerpen yang menghibur dan humor yang segar. Setiap karya yang saya hasilkan bertujuan untuk memberi nilai tambah, memperkaya pengetahuan, dan menghadirkan senyuman di tengah rutinitas sehari-hari. Melalui tulisan, saya berharap bisa membangun jembatan pemahaman dan mendorong kreativitas, baik untuk diri sendiri maupun orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Sejarah Tukang Cukur, dari Pisau Batu hingga Gaya Modern

16 Oktober 2024   18:45 Diperbarui: 16 Oktober 2024   19:04 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sementara itu, di ranah perilaku hewan, istilah "mencukur" dalam konteks tikus laboratorium menggambarkan perilaku sosial yang terkait dengan dominasi, di mana tikus mencabut bulu rekannya sebagai bentuk perawatan yang intens atau dominasi sosial. Fenomena ini mengilustrasikan bahwa perilaku grooming dapat memiliki makna sosial yang lebih dalam, tidak hanya pada manusia tetapi juga pada hewan.

Secara keseluruhan, peran tukang cukur dan tradisi mencukur rambut terus berevolusi dari waktu ke waktu, terpengaruh oleh perubahan sosial, budaya, dan ekonomi di berbagai tempat dan zaman. Baik dalam konteks manusia maupun hewan, tindakan mencukur memiliki makna yang beragam, mencerminkan dinamika sosial, hierarki, dan nilai budaya dalam masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun