Mohon tunggu...
Ahmad Faizal Abidin
Ahmad Faizal Abidin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Sebagai seorang mahasiswa yang selalu berusaha memberikan hal-hal bermanfaat untuk semua orang, saya senang berbagi ide dan inspirasi dalam berbagai bentuk. Mulai dari artikel mendalam, opini yang membuka wawasan, puisi yang penuh makna, hingga cerpen yang menghibur dan humor yang segar. Setiap karya yang saya hasilkan bertujuan untuk memberi nilai tambah, memperkaya pengetahuan, dan menghadirkan senyuman di tengah rutinitas sehari-hari. Melalui tulisan, saya berharap bisa membangun jembatan pemahaman dan mendorong kreativitas, baik untuk diri sendiri maupun orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Air Panas atau Dingin, Mana yang Lebih Sehat Diminum Saat Cuaca Terik?

16 Oktober 2024   14:06 Diperbarui: 16 Oktober 2024   14:21 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salah satu alasannya adalah palatabilitas atau tingkat kenikmatan dari minuman dingin yang lebih tinggi. Rasa segar dari air dingin membuat mereka lebih mudah minum dalam jumlah yang lebih banyak, sehingga kebutuhan cairan tubuh lebih cepat terpenuhi.

Dengan preferensi tersebut, para pekerja lebih cenderung untuk tetap terhidrasi saat melakukan aktivitas fisik berat di bawah sinar matahari, yang sangat penting untuk mencegah dehidrasi, menurunkan suhu tubuh, dan menjaga performa fisik. 

Minuman dingin tidak hanya memberikan kenyamanan, tetapi juga memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan cairan tubuh selama kondisi panas ekstrem.

Di Wilayah Sub-Tropis, Lebih Baik Menjaga Suhu Tubuh dengan Mengonsumsi Minuman Hangat saat Cuaca Panas

Pinterest.com/stylecraze 
Pinterest.com/stylecraze 
Mungkin ada kebingungan mengenai bagaimana minuman panas dapat membantu mendinginkan tubuh saat cuaca panas. Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Acta Physiologica pada tahun 2012 menjelaskan bahwa saat kita minum minuman panas, tubuh merespons dengan meningkatkan produksi keringat.

Keringat merupakan mekanisme alami tubuh untuk mendinginkan diri; saat keringat menguap dari permukaan kulit, suhu tubuh kita akan turun. 

Namun, efektivitas cara ini sangat tergantung pada kondisi lingkungan. Dalam iklim kering, di mana kelembapan rendah, keringat dapat menguap dengan cepat, sehingga memberikan efek pendinginan yang signifikan. 

Dalam kondisi ini, minum minuman panas dapat menjadi strategi yang efektif untuk membantu tubuh mendinginkan diri. 

Sebaliknya, di iklim lembap seperti Indonesia, keringat cenderung sulit untuk menguap karena kadar kelembapan yang tinggi. Ketika keringat terjebak di permukaan kulit, efek pendinginan dari penguapan ini menjadi berkurang. 

Dalam situasi seperti ini, minum minuman panas justru dapat membuat tubuh merasa lebih tidak nyaman dan berpotensi meningkatkan risiko dehidrasi. 

Oleh karena itu, ketika mempertimbangkan pilihan terbaik untuk diminum saat cuaca panas di Indonesia, air dingin menjadi pilihan yang lebih baik. Air dingin membantu menurunkan suhu tubuh dengan cepat dan lebih efektif dalam menjaga hidrasi, terutama di lingkungan yang lembap. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun