Salah satu alasannya adalah palatabilitas atau tingkat kenikmatan dari minuman dingin yang lebih tinggi. Rasa segar dari air dingin membuat mereka lebih mudah minum dalam jumlah yang lebih banyak, sehingga kebutuhan cairan tubuh lebih cepat terpenuhi.
Dengan preferensi tersebut, para pekerja lebih cenderung untuk tetap terhidrasi saat melakukan aktivitas fisik berat di bawah sinar matahari, yang sangat penting untuk mencegah dehidrasi, menurunkan suhu tubuh, dan menjaga performa fisik.Â
Minuman dingin tidak hanya memberikan kenyamanan, tetapi juga memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan cairan tubuh selama kondisi panas ekstrem.
Di Wilayah Sub-Tropis, Lebih Baik Menjaga Suhu Tubuh dengan Mengonsumsi Minuman Hangat saat Cuaca Panas
Mungkin ada kebingungan mengenai bagaimana minuman panas dapat membantu mendinginkan tubuh saat cuaca panas. Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Acta Physiologica pada tahun 2012 menjelaskan bahwa saat kita minum minuman panas, tubuh merespons dengan meningkatkan produksi keringat.
Keringat merupakan mekanisme alami tubuh untuk mendinginkan diri; saat keringat menguap dari permukaan kulit, suhu tubuh kita akan turun.Â
Namun, efektivitas cara ini sangat tergantung pada kondisi lingkungan. Dalam iklim kering, di mana kelembapan rendah, keringat dapat menguap dengan cepat, sehingga memberikan efek pendinginan yang signifikan.Â
Dalam kondisi ini, minum minuman panas dapat menjadi strategi yang efektif untuk membantu tubuh mendinginkan diri.Â
Sebaliknya, di iklim lembap seperti Indonesia, keringat cenderung sulit untuk menguap karena kadar kelembapan yang tinggi. Ketika keringat terjebak di permukaan kulit, efek pendinginan dari penguapan ini menjadi berkurang.Â
Dalam situasi seperti ini, minum minuman panas justru dapat membuat tubuh merasa lebih tidak nyaman dan berpotensi meningkatkan risiko dehidrasi.Â
Oleh karena itu, ketika mempertimbangkan pilihan terbaik untuk diminum saat cuaca panas di Indonesia, air dingin menjadi pilihan yang lebih baik. Air dingin membantu menurunkan suhu tubuh dengan cepat dan lebih efektif dalam menjaga hidrasi, terutama di lingkungan yang lembap.Â