Saat cuaca panas, banyak orang memilih minum air dingin untuk menyegarkan diri. Sensasi dingin dari air es memang terasa menyegarkan dan memberikan kesan tubuh menjadi lebih sejuk.Â
Namun, ada beberapa pandangan bahwa minum air dingin di tengah cuaca panas dapat berpengaruh pada kesehatan, sementara sebagian orang juga menyarankan minum air panas. Jadi, mana yang lebih baik?
1. Manfaat Minum Air Dingin
Minum air dingin pada cuaca panas dapat membantu menurunkan suhu tubuh dengan cepat dan membuat kita merasa lebih segar. Ini terjadi karena tubuh menyerap panas lebih cepat dari minuman dingin, sehingga tubuh bisa merasa lebih dingin untuk sementara waktu.Â
Air dingin juga membantu rehidrasi tubuh yang kehilangan banyak cairan saat berkeringat.
Namun, beberapa orang berpendapat bahwa minum air es dalam kondisi cuaca panas bisa menyebabkan penyempitan pembuluh darah yang dapat memicu gangguan pencernaan atau kram perut. Selain itu, bagi sebagian orang, perubahan suhu mendadak bisa membuat tenggorokan menjadi sakit.
2. Manfaat Minum Air Panas
Minum air panas atau hangat pada cuaca panas mungkin terdengar aneh, tetapi beberapa ahli kesehatan percaya bahwa minuman panas sebenarnya bisa membantu tubuh beradaptasi dengan suhu luar.Â
Minuman panas meningkatkan suhu inti tubuh, sehingga menyebabkan kita berkeringat lebih banyak. Keringat ini akan menguap dan akhirnya menurunkan suhu tubuh, memberikan efek pendinginan alami. Selain itu, air panas juga lebih mudah dicerna dan lebih lembut bagi tubuh daripada air dingin.
Namun, efek pendinginan dari air panas tidak langsung terasa. Kita mungkin merasa lebih panas saat pertama kali minum, yang bisa jadi kurang menyenangkan saat tubuh sudah terasa gerah.
Minum air dingin memberikan kesegaran langsung, tetapi minum air panas bisa membantu tubuh mendingin secara lebih alami dan bertahap. Pilihan terbaik tergantung pada preferensi individu dan sensitivitas tubuh masing-masing.
 Jika kamu merasa lebih nyaman dengan air dingin, pastikan tidak meminumnya terlalu cepat atau berlebihan untuk menghindari efek samping seperti kram. Di sisi lain, minum air hangat juga dapat dipertimbangkan untuk menjaga keseimbangan suhu tubuh tanpa risiko mendadak.
Meminum Air Dingin saat Cuaca Panas di Iklim Tropis Adalah Solusi yang Paling Efektif
Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Safety and Health at Work tahun 2017 mengungkapkan bahwa minuman dingin dapat lebih efektif dalam membantu rehidrasi tubuh dibandingkan dengan minuman hangat, terutama dalam kondisi cuaca panas.Â
Studi ini dilakukan oleh Matt B. Brearley, yang meneliti 190 pekerja di Australia Utara---daerah dengan iklim tropis yang mirip dengan Indonesia.
Brearley menemukan bahwa orang yang minum air dingin cenderung mengonsumsi lebih banyak air dibandingkan mereka yang minum air hangat. Volume cairan yang lebih banyak di dalam lambung ini memungkinkan tubuh menyerap air lebih cepat, yang mempercepat proses rehidrasi.Â
Ketika tubuh terhidrasi dengan baik, risiko terkena dehidrasi dan kondisi terkait panas, seperti heat stroke, dapat berkurang.
Penelitian ini mendukung gagasan bahwa minuman dingin adalah pilihan yang lebih baik untuk menjaga hidrasi, terutama dalam iklim panas.Â
Dengan meningkatkan volume cairan dalam tubuh, air dingin dapat membantu menjaga keseimbangan cairan dan mencegah penurunan performa fisik akibat dehidrasi.
Fakta dari penelitian ini menunjukkan bahwa dalam lingkungan kerja atau aktivitas fisik yang berat di bawah terik matahari, minum air dingin memang lebih efektif untuk menjaga hidrasi tubuh. Minuman dingin tidak hanya membantu tubuh menyerap cairan lebih cepat, tetapi juga lebih disukai oleh para pekerja.
Pekerja di iklim panas, seperti yang ada di penelitian di Australia Utara, melaporkan bahwa mereka memiliki preferensi yang kuat terhadap minuman dingin dibandingkan dengan air hangat.Â
Salah satu alasannya adalah palatabilitas atau tingkat kenikmatan dari minuman dingin yang lebih tinggi. Rasa segar dari air dingin membuat mereka lebih mudah minum dalam jumlah yang lebih banyak, sehingga kebutuhan cairan tubuh lebih cepat terpenuhi.
Dengan preferensi tersebut, para pekerja lebih cenderung untuk tetap terhidrasi saat melakukan aktivitas fisik berat di bawah sinar matahari, yang sangat penting untuk mencegah dehidrasi, menurunkan suhu tubuh, dan menjaga performa fisik.Â
Minuman dingin tidak hanya memberikan kenyamanan, tetapi juga memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan cairan tubuh selama kondisi panas ekstrem.
Di Wilayah Sub-Tropis, Lebih Baik Menjaga Suhu Tubuh dengan Mengonsumsi Minuman Hangat saat Cuaca Panas
Mungkin ada kebingungan mengenai bagaimana minuman panas dapat membantu mendinginkan tubuh saat cuaca panas. Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Acta Physiologica pada tahun 2012 menjelaskan bahwa saat kita minum minuman panas, tubuh merespons dengan meningkatkan produksi keringat.
Keringat merupakan mekanisme alami tubuh untuk mendinginkan diri; saat keringat menguap dari permukaan kulit, suhu tubuh kita akan turun.Â
Namun, efektivitas cara ini sangat tergantung pada kondisi lingkungan. Dalam iklim kering, di mana kelembapan rendah, keringat dapat menguap dengan cepat, sehingga memberikan efek pendinginan yang signifikan.Â
Dalam kondisi ini, minum minuman panas dapat menjadi strategi yang efektif untuk membantu tubuh mendinginkan diri.Â
Sebaliknya, di iklim lembap seperti Indonesia, keringat cenderung sulit untuk menguap karena kadar kelembapan yang tinggi. Ketika keringat terjebak di permukaan kulit, efek pendinginan dari penguapan ini menjadi berkurang.Â
Dalam situasi seperti ini, minum minuman panas justru dapat membuat tubuh merasa lebih tidak nyaman dan berpotensi meningkatkan risiko dehidrasi.Â
Oleh karena itu, ketika mempertimbangkan pilihan terbaik untuk diminum saat cuaca panas di Indonesia, air dingin menjadi pilihan yang lebih baik. Air dingin membantu menurunkan suhu tubuh dengan cepat dan lebih efektif dalam menjaga hidrasi, terutama di lingkungan yang lembap.Â
Dengan minum air dingin, kita bisa merasa lebih segar dan terhidrasi dengan baik, yang sangat penting untuk kesehatan dan kinerja fisik saat beraktivitas di bawah terik matahari.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H