Jika kamu merasa lebih nyaman dengan air dingin, pastikan tidak meminumnya terlalu cepat atau berlebihan untuk menghindari efek samping seperti kram. Di sisi lain, minum air hangat juga dapat dipertimbangkan untuk menjaga keseimbangan suhu tubuh tanpa risiko mendadak.
Meminum Air Dingin saat Cuaca Panas di Iklim Tropis Adalah Solusi yang Paling Efektif
Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Safety and Health at Work tahun 2017 mengungkapkan bahwa minuman dingin dapat lebih efektif dalam membantu rehidrasi tubuh dibandingkan dengan minuman hangat, terutama dalam kondisi cuaca panas.Â
Studi ini dilakukan oleh Matt B. Brearley, yang meneliti 190 pekerja di Australia Utara---daerah dengan iklim tropis yang mirip dengan Indonesia.
Brearley menemukan bahwa orang yang minum air dingin cenderung mengonsumsi lebih banyak air dibandingkan mereka yang minum air hangat. Volume cairan yang lebih banyak di dalam lambung ini memungkinkan tubuh menyerap air lebih cepat, yang mempercepat proses rehidrasi.Â
Ketika tubuh terhidrasi dengan baik, risiko terkena dehidrasi dan kondisi terkait panas, seperti heat stroke, dapat berkurang.
Penelitian ini mendukung gagasan bahwa minuman dingin adalah pilihan yang lebih baik untuk menjaga hidrasi, terutama dalam iklim panas.Â
Dengan meningkatkan volume cairan dalam tubuh, air dingin dapat membantu menjaga keseimbangan cairan dan mencegah penurunan performa fisik akibat dehidrasi.
Fakta dari penelitian ini menunjukkan bahwa dalam lingkungan kerja atau aktivitas fisik yang berat di bawah terik matahari, minum air dingin memang lebih efektif untuk menjaga hidrasi tubuh. Minuman dingin tidak hanya membantu tubuh menyerap cairan lebih cepat, tetapi juga lebih disukai oleh para pekerja.
Pekerja di iklim panas, seperti yang ada di penelitian di Australia Utara, melaporkan bahwa mereka memiliki preferensi yang kuat terhadap minuman dingin dibandingkan dengan air hangat.Â