Mohon tunggu...
Ahmad Faizal Abidin
Ahmad Faizal Abidin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Sebagai seorang mahasiswa yang selalu berusaha memberikan hal-hal bermanfaat untuk semua orang, saya senang berbagi ide dan inspirasi dalam berbagai bentuk. Mulai dari artikel mendalam, opini yang membuka wawasan, puisi yang penuh makna, hingga cerpen yang menghibur dan humor yang segar. Setiap karya yang saya hasilkan bertujuan untuk memberi nilai tambah, memperkaya pengetahuan, dan menghadirkan senyuman di tengah rutinitas sehari-hari. Melalui tulisan, saya berharap bisa membangun jembatan pemahaman dan mendorong kreativitas, baik untuk diri sendiri maupun orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Esensi Kebebasan dalam Perspektif Alamiah: Menelusuri Sifat dan Nilainya

14 Oktober 2024   05:44 Diperbarui: 14 Oktober 2024   07:20 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok.Friedrich Naumann Foundation

Pendekatan filosofis yang lebih tepat adalah dengan pertama-tama mengklarifikasi makna kebebasan itu sendiri sebelum memutuskan bagaimana kebebasan harus dilindungi atau dipromosikan. Ini berarti bahwa alih-alih langsung melibatkan diri dalam debat ideologis tentang peran pemerintah, kita harus lebih dulu memahami apa itu kebebasan secara objektif. Apakah kebebasan hanya berarti tidak adanya paksaan (kebebasan negatif), atau juga melibatkan kapasitas untuk bertindak dan mencapai tujuan (kebebasan positif)?

Setelah makna kebebasan diklarifikasi, kita bisa bertanya lebih lanjut tentang nilai apa yang terkandung dalam konsep kebebasan tersebut. Misalnya, apakah kebebasan memang sesuatu yang bernilai intrinsik, yang harus selalu diperjuangkan? Atau apakah kebebasan lebih bersifat instrumental, bernilai hanya sejauh ia membantu mewujudkan tujuan lain, seperti kesejahteraan atau keadilan?

Dengan demikian, perdebatan ideologis seharusnya bukan menjadi langkah pertama dalam memahami kebebasan. Langkah pertama adalah memahami dengan jelas apa yang dimaksud dengan kebebasan, dan kemudian mengeksplorasi nilai apa yang melekat dalam kebebasan itu. Barulah kita bisa menentukan peran pemerintah atau institusi lain dalam melindungi atau mempromosikan kebebasan tersebut.

Mendefinisikan "kebebasan" bukanlah tujuan akhir yang bertujuan untuk menyelesaikan perdebatan-perdebatan filosofis mengenai nilainya, melainkan langkah awal untuk memperjelas apa yang sebenarnya sedang diperdebatkan. Dengan definisi yang jelas, kita dapat lebih fokus pada esensi dari konsep kebebasan, yang pada gilirannya akan memperdalam dan memajukan diskusi tentang pentingnya kebebasan dalam kehidupan individu dan masyarakat.

Dalam perdebatan tentang kebebasan, setidaknya ada dua jenis nilai dasar yang dapat dimiliki oleh bentuk kebebasan apa pun:

1. Nilai Intrinsik

Kebebasan dianggap memiliki nilai intrinsik jika kebebasan itu sendiri dilihat sebagai sesuatu yang berharga secara mendasar, terlepas dari apa yang dihasilkannya. Dalam pandangan ini, kebebasan adalah sesuatu yang layak diperjuangkan dan dipertahankan hanya karena kebebasan itu sendiri bernilai. Contoh yang sering digunakan adalah hak untuk berekspresi. Seseorang mungkin menganggap kebebasan berbicara sebagai hal yang bernilai bukan hanya karena apa yang dikatakan dapat bermanfaat, tetapi karena hak untuk berbicara sendiri adalah bagian dari martabat manusia.

Dengan kata lain, dalam kerangka nilai intrinsik, kebebasan adalah tujuan itu sendiri, dan mempromosikannya berarti menghormati martabat, otonomi, dan kemanusiaan individu.

2. Nilai Instrumental

Kebebasan juga dapat memiliki nilai instrumental, yang berarti kebebasan bernilai sejauh ia membantu mencapai tujuan lain yang lebih berharga, seperti kesejahteraan, kemakmuran, atau kebahagiaan. Dalam hal ini, kebebasan bukanlah tujuan akhir, melainkan alat untuk mencapai hasil-hasil yang lebih baik dalam kehidupan. Misalnya, kebebasan untuk memilih pekerjaan mungkin bernilai bukan karena kebebasan itu sendiri, tetapi karena kebebasan ini memungkinkan individu untuk mencari pekerjaan yang memuaskan dan mendukung kesejahteraan ekonomi mereka.

Dalam konteks ini, kebebasan dinilai berdasarkan seberapa baik ia membantu mewujudkan hasil-hasil tertentu yang diinginkan, seperti kesejahteraan sosial atau pertumbuhan ekonomi. Kebebasan, dengan kata lain, adalah sarana untuk mencapai kebaikan lain yang lebih tinggi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun