Mohon tunggu...
Ahmad Faizal Abidin
Ahmad Faizal Abidin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Sebagai seorang mahasiswa yang selalu berusaha memberikan hal-hal bermanfaat untuk semua orang, saya senang berbagi ide dan inspirasi dalam berbagai bentuk. Mulai dari artikel mendalam, opini yang membuka wawasan, puisi yang penuh makna, hingga cerpen yang menghibur dan humor yang segar. Setiap karya yang saya hasilkan bertujuan untuk memberi nilai tambah, memperkaya pengetahuan, dan menghadirkan senyuman di tengah rutinitas sehari-hari. Melalui tulisan, saya berharap bisa membangun jembatan pemahaman dan mendorong kreativitas, baik untuk diri sendiri maupun orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Antrum: Menguak Kutukan Film Dokumenter Paling Mengerikan di Dunia

12 Oktober 2024   14:54 Diperbarui: 12 Oktober 2024   15:00 337
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pinterest.com/poshmark 

Tanggapan kritis terhadap Antrum umumnya positif, dengan banyak kritikus memuji berbagai aspek dari film tersebut, terutama atmosfernya yang mengerikan, gaya retro tahun 1970-an, dan cara film ini mengaburkan batas antara fiksi dan kenyataan. Hal ini tercermin dalam peringkat persetujuan 75% di agregator ulasan Rotten Tomatoes, berdasarkan 16 ulasan, dengan peringkat rata-rata 6,7/10.

1. Atmosfer yang Mengerikan dan Gaya Retro

Banyak kritikus menyebutkan bahwa Antrum berhasil menciptakan suasana yang mencekam. Gaya visual yang terinspirasi oleh sinema tahun 70-an memberikan nuansa nostalgia yang khas, sekaligus meningkatkan elemen horor film. Atmosfer yang terbangun berhasil menarik penonton ke dalam pengalaman yang intens dan menakutkan.

2. Mengaburkan Batas antara Fiksi dan Kenyataan

Kritikus juga memuji kemampuan film ini untuk mengaburkan batas antara fiksi dan kenyataan, menciptakan perasaan bahwa apa yang dilihat penonton mungkin memiliki kebenaran di dalamnya. Anya Stanley dari Dread Central menyatakan bahwa film ini adalah "pemanjaan imajinasi berlapis-lapis" yang memanfaatkan narasi internal dan struktur mockumentary untuk menciptakan pengalaman yang mendalam.

3. Sinematografi dan Penampilan

Beberapa kritikus, seperti Dolores Quintana dari Nightmarish Conjurings, mencatat keindahan sinematografi dan gaya mimpi yang ada dalam film. Penampilan para aktor, termasuk Nicole Tompkins sebagai Oralee dan Rowan Smyth sebagai Nathan, juga mendapat pujian karena kemampuan mereka membawa emosi dan ketegangan yang diperlukan dalam cerita.

4. Pengembangan Karakter dan Kritik

Meskipun ada banyak pujian, beberapa kritikus mengkritik pengembangan karakter dalam film. Kat Hughes dari The Hollywood News memberikan perhatian pada bagaimana karakter-karakter dalam film dapat terasa kurang berkembang, meskipun ia tetap memuji atmosfer dan ketegangan yang dihadirkan.

5. Keseluruhan Pengalaman

Kritikus seperti Martin Unsworth dari Starburst Magazine memberi penilaian tinggi pada film ini, menyebutnya sebagai "pengalaman yang meresahkan" dan memberikan skor delapan dari sepuluh. Unsworth memuji alur, penampilan, soundtrack, dan gaya visual yang autentik. Deirdre Crimmins dari Rue Morgue menambahkan bahwa film ini "menegangkan dan mengerikan, tidak terduga dan berjiwa kejam," menegaskan bahwa Antrum menambahkan lapisan pada kekuatan sinema yang menakutkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun