Astaroth adalah sosok yang sering digambarkan dalam berbagai tradisi okultisme dan mitologi sebagai dewa atau setan yang memiliki kekuatan besar. Dalam dokumenter, para sejarawan dan cendekiawan membahas makna dan signifikansi rune tersebut, yang telah muncul secara bawah sadar di berbagai bagian film. Mereka menjelaskan bahwa rune ini tidak hanya berfungsi sebagai elemen estetis, tetapi juga memiliki konotasi yang dalam dan menakutkan, mengingatkan penonton pada kekuatan gelap yang mungkin beroperasi di luar pemahaman manusia.
Selama bagian ini dari dokumenter, para cendekiawan mengaitkan rune Astaroth dengan berbagai tragedi dan kejadian mengerikan yang terjadi sepanjang sejarah. Mereka membagikan berbagai kisah dan legenda yang terkait dengan Astaroth, menunjukkan bagaimana setan ini telah menjadi bagian dari mitos dan kepercayaan dalam banyak budaya, sering kali dikaitkan dengan kematian, pengkhianatan, dan kehancuran. Diskusi ini memberi konteks yang lebih luas terhadap apa yang terjadi di dalam film, menunjukkan bahwa ketakutan yang dialami oleh Nathan dan Oralee bukan hanya masalah pribadi mereka, tetapi juga bagian dari tradisi panjang tentang interaksi manusia dengan kekuatan yang lebih besar dan lebih menakutkan.
Dengan mengaitkan rune yang terlihat di film dengan narasi sejarah tentang Astaroth, dokumenter ini memperdalam pemahaman penonton tentang kekuatan dan pengaruh yang dapat diwakili oleh simbol-simbol tersebut. Ini menciptakan jembatan antara fiksi horor dalam Antrum dan realitas sejarah serta mitologis, menambah dimensi baru pada cerita dan memperkuat nuansa ketegangan dan kengerian yang ada dalam film. Penonton tidak hanya melihat hasil akhir dari cerita, tetapi juga terlibat dalam proses pemahaman tentang apa yang mungkin telah terjadi di belakang layar, menambah lapisan misteri dan ketakutan dalam pengalaman menonton mereka.
Perkembangan
Antrum, film horor yang ditulis, diproduksi, dan disutradarai oleh David Amito dan Michael Laicini, memiliki latar belakang pengembangan yang menarik. Proses kreatif film ini dimulai saat Amito dan Laicini mengerjakan proyek terpisah. Dalam perjalanan mereka, keduanya mulai mendiskusikan ide-ide yang mereka anggap menakutkan dan menarik, hingga akhirnya merumuskan konsep untuk film yang mereka gambarkan sebagai "kisah cinta horor."
Mereka berdua berfokus pada ide utama mengenai pengalaman menonton film yang konon "terkutuk," dengan latar belakang sejarah yang mencakup berbagai insiden menyakitkan yang dialami oleh penontonnya. Melihat potensi dalam konsep ini, mereka mulai mengembangkan skenario yang berpusat pada premis tersebut, berusaha menciptakan sebuah narasi yang tidak hanya menakutkan, tetapi juga memiliki makna dan kedalaman.
Dalam wawancara dengan Rue Morgue, Amito dan Laicini menjelaskan bahwa alur cerita yang melibatkan film terkutuk itu dirancang dengan nuansa seperti "dongeng gelap." Mereka mengedepankan tema-tema yang berkaitan dengan kehilangan dan konsekuensi moral dari keyakinan, yang menambah kedalaman emosional pada cerita. Konsep ini menciptakan ruang bagi penonton untuk tidak hanya merasa takut, tetapi juga merenungkan implikasi dari tindakan dan keyakinan karakter.
Inspirasi tambahan bagi mereka datang dari film pendek horor berjudul Dining Room or There is Nothing yang ditonton oleh Laicini saat di sekolah film. Film tersebut meninggalkan kesan mendalam pada Laicini, memicu kreativitas dan dorongan untuk menciptakan sesuatu yang unik dalam Antrum.
Untuk aspek okultisme dalam film, Amito dan Laicini melakukan penelitian mendalam mengenai berbagai penggambaran historis dan budaya tentang setan dan iblis. Minat bersama mereka terhadap citra religius dan hal-hal gaib menjadi pendorong dalam pengembangan naskah. Mereka mengintegrasikan simbol-simbol dan rune yang ditemukan dalam Lesser Key of Solomon, sebuah teks abad ke-17 yang menguraikan berbagai aspek okultisme, ke dalam narasi film. Simbol-simbol ini memberikan kedalaman dan otentisitas pada tema-tema yang dijelajahi dalam film, sekaligus memperkaya pengalaman menonton dengan nuansa mistis dan menakutkan.
Secara keseluruhan, proses kreatif di balik Antrum mencerminkan kombinasi dari ide-ide inovatif, penelitian yang mendalam, dan refleksi terhadap tema-tema universal seperti kehilangan dan kepercayaan, menjadikan film ini bukan hanya sebuah karya horor, tetapi juga sebuah eksplorasi psikologis yang menarik.
Respon kritisÂ