Mohon tunggu...
Ahmad Faizal Abidin
Ahmad Faizal Abidin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa dan Guru PAUD

Terkadang, saya hanya seorang mahasiswa yang berusaha menulis hal-hal bermanfaat serta menyuarakan isu-isu hangat.

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Kerajaan Nepo-Nepotisme

6 Oktober 2024   14:24 Diperbarui: 6 Oktober 2024   14:28 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Raja Nepo mulai berpikir keras. Ia melihat pasar yang makmur, melihat mantan menteri yang masih dicintai rakyat, dan akhirnya memutuskan...

Raja Nepo: "Baiklah, mulai hari ini, aku akan menunjuk orang berdasarkan kemampuan mereka, bukan hubungan keluarga!"

Rakyat bersorak gembira. Mantan menteri tersenyum, merasa akhirnya ada harapan bagi kerajaan itu.

Dan begitulah, di Kerajaan Nepo-Nepotisme, era baru dimulai. Raja Nepo belajar bahwa keluarga tidak selalu ahli dalam segala hal, dan para mantan menteri akhirnya diundang kembali ke istana untuk memimpin pemerintahan dengan bijak.

Menteri Pembangunan: "Lihat, kita kembali ke istana. Tapi kali ini, aku akan tetap jualan palu di pasar, siapa tahu butuh cadangan."

Menteri Keuangan: "Aku setuju. Lagi pula, kita sudah jadi pedagang terkenal!"

Kerajaan itu pun makmur kembali, bukan karena nepotisme, tetapi karena kombinasi antara humor, akal sehat, dan kebijaksanaan... yang semuanya dipelajari dari pengalaman di pasar!

Tamat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun