Mohon tunggu...
Ahmad Faizal Abidin
Ahmad Faizal Abidin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa dan Guru PAUD

Terkadang, saya hanya seorang mahasiswa yang berusaha menulis hal-hal bermanfaat serta menyuarakan isu-isu hangat.

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Kerajaan Nepo-Nepotisme

6 Oktober 2024   14:24 Diperbarui: 6 Oktober 2024   14:28 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menteri Pembangunan: "Oh, biasa. Urusan jembatan. Bagaimana denganmu?"

Menteri Keuangan: "Jangan tanya... Raja baru saja menunjuk keponakannya yang masih belajar menghitung dengan sempoa sebagai Kepala Perbendaharaan Kerajaan."

Menteri Pembangunan: "Astaga! Apa kau tak coba protes?"

Menteri Keuangan: "Sudah. Tapi Raja bilang, 'Tenang, dia jenius! Dia bisa menghitung hingga 100 tanpa salah. Memang, hanya jika pakai jari, tapi dia masih muda!'"

Menteri Pembangunan: "Luar biasa. Sepertinya di kerajaan ini, makin kecil koneksi keluargamu, makin besar peluangmu jadi 'pengangguran terhormat.'"

Tiba-tiba, dari kejauhan terdengar teriakan Menteri Pertahanan yang berlari-lari sambil panik.

Menteri Pertahanan: "Tolong! Tolong! Kita sedang diserang musuh!"

Raja Nepo keluar dengan santai dari ruang istananya.

Raja Nepo: "Jangan khawatir. Aku sudah menunjuk komandan perang baru."

Semua menteri menatap Raja dengan harap-harap cemas.

Raja Nepo: "Ini dia, cucuku yang baru berusia 5 tahun! Dia jago main gim perang di tablet. Dia bilang, serangan balik kita hanya butuh satu 'swipe' dan 'tap' saja."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun